Cuaca ekstrem kembali menimbulkan kerugian besar di Gianyar, Bali. Sebuah candi berusia ratusan tahun di Pura Dalem Saren, Banjar Tagtag, Desa Guwang, roboh akibat hujan deras disertai badai.
Kejadian ini menambah deretan kerusakan akibat musim hujan ekstrem di wilayah Gianyar.
Candi Runtuh di Tengah Malam
Candi Kurung di Pura Dalem Saren ambruk pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 02.30 Wita. Bagian atas candi yang terbuat dari batu bata runtuh dan pecahan materialnya berserakan di sekitar lokasi.
“Dari laporan warga, kerusakan cukup parah. Selain hujan, kemungkinan usia bangunan yang sudah tua menjadi salah satu penyebab utama,” ujar Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra dilansir dari travel.detik.com.
Peristiwa ini segera dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Diperkirakan kerugian material Rp 300 juta, mencakup biaya pemulihan bangunan candi.
Kerusakan Akibat Cuaca Ekstrem Meluas
Tak hanya merobohkan candi bersejarah, hujan deras yang melanda Gianyar sejak Kamis (9/1/2025) sore juga menyebabkan sejumlah bencana lain.
Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, menyebutkan bahwa hujan lebat memicu tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi.
“Penanganan sedang dilaksanakan tim Reaksi Cepat BPBD Gianyar, termasuk pendataan kerusakan candi di Desa Guwang,” kata Suamba dilansir dari travel.detik.com.
Beberapa jalan utama di Gianyar sempat terhambat longsoran tanah dan batang pohon yang tumbang. Namun, tim gabungan dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, dan masyarakat bergerak cepat membersihkan area terdampak.
Simbol Budaya dan Spiritualitas yang Terancam
Candi kurung di Pura Dalem Saren bukan hanya bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat. Sebagai bagian dari warisan sejarah, keberadaan candi ini mencerminkan harmoni antara kehidupan manusia dan alam.
Menurut pengamat budaya lokal, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan berkala terhadap bangunan-bangunan bersejarah.
Candi seperti ini adalah warisan leluhur yang harus dijaga bersama. Pemugaran harus dilakukan dengan hati-hati agar nilai historis dan spiritualnya tetap terjaga.
Rencana Pemulihan dan Pemugaran
BPBD Gianyar bersama pemerintah daerah kini tengah menyusun langkah pemulihan, termasuk mendata kerusakan dan mempersiapkan anggaran untuk perbaikan.
Dukungan dari komunitas adat dan pihak swasta juga diharapkan untuk mempercepat proses pemugaran. Masyarakat berharap pemugaran dapat segera dilakukan untuk mengembalikan keindahan dan keutuhan candi.
Mereka juga menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana di masa mendatang agar bangunan bersejarah lainnya dapat terlindungi dari cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.