Menjelang perayaan Idulfitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi kebutuhan pangan serta keamanan selama musim Lebaran.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan pentingnya sikap bijak dalam berbelanja serta menjaga kewaspadaan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Menahan hawa nafsu dan tidak terbawa suasana panik adalah kunci dalam menjalani bulan puasa dan menyambut Idulfitri. Kami ingin masyarakat percaya bahwa pemerintah selalu berupaya dengan kebijakan yang adil untuk memastikan kebutuhan pokok tersedia dan terjangkau,” ujar Bupati Afif di Alun-Alun Wonosobo, Kamis (27/3/2025).
Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Wonosobo telah menggelar operasi pasar bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Kami sudah memantau harga-harga kebutuhan pokok di seluruh daerah, Insya Allah, semuanya aman. Tahun ini, kebutuhan pokok seperti beras dan gas LPG sudah termonitor dengan baik dan tidak ada kekurangan,” tambahnya.
Baca Juga: Komunitas Jeep di Dieng, Meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Selain itu, Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat menyebabkan kelangkaan barang.
“Jika Anda membutuhkan satu galon minyak, beli satu galon. Jangan terjebak dalam kepanikan yang bisa menambah beban. Beli secukupnya, sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Terkait keamanan, Afif mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat berbelanja di pasar tradisional.
“Bawa uang secukupnya dan pastikan rumah dalam kondisi aman. Jangan lupa matikan kompor dan listrik saat meninggalkan rumah. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” ucapnya.
Pengamanan Pemudik dan Larangan Balon Udara Ilegal
Pemkab Wonosobo juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memastikan kenyamanan para pemudik yang kembali ke kampung halaman.
Afif mengungkapkan bahwa Pemkab Wonosobo tidak hanya menyambut pemudik di pendopo, tetapi juga mengawal mereka hingga sampai di rumah masing-masing.
“Kami ingin memastikan bahwa perjalanan mudik berjalan lancar dan aman,” katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti kebiasaan menerbangkan balon udara ilegal yang kerap dilakukan masyarakat saat Lebaran.
“Kami menghimbau agar masyarakat menghindari kegiatan yang bisa membahayakan keselamatan, seperti menerbangkan balon udara ilegal. Jangan sampai uang habis untuk hal yang tidak bermanfaat, sementara keselamatan banyak orang terancam,” tegasnya.
Afif berharap agar masyarakat Wonosobo dapat menjalani Idulfitri dengan penuh kedamaian dan ketertiban.
“Mari kita jaga Wonosobo agar tetap aman, nyaman, dan bebas dari penerbangan balon liar. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita akan menciptakan suasana yang kondusif dan penuh kebahagiaan di Lebaran tahun ini,” tutupnya.
Kapolres Wonosobo Apresiasi Pengawalan Pemudik
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menyampaikan apresiasi atas lancarnya pengawalan pemudik yang dilakukan malam sebelumnya.
Dalam rangka mendukung Operasi Ketupat Candi 2025, pengawalan dilakukan hingga ke kecamatan masing-masing guna memastikan pemudik tiba dengan selamat di rumah mereka.
“Alhamdulillah, semalam kami bersama Forkompinda mengawal pemudik Wonosobo yang kembali ke kampung halaman. Kami melakukan pengawalan hingga dini hari untuk memastikan pemudik sampai di rumah masing-masing dengan selamat. Ini adalah bagian dari tugas Polri dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2025. Kami bekerja sama dengan Bupati, Dandim, dan pemerintah daerah dalam kolaborasi yang baik untuk melayani masyarakat, terutama pemudik,” ujar Kapolres.
Baca Juga: Candi Dwarawati, Jejak Sejarah di Tengah Ladang Kentang Dieng
Ia juga mengimbau masyarakat agar menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama Idulfitri.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Wonosobo untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Ini sangat penting, terutama di masa-masa perayaan seperti Idulfitri. Mari kita saling mengingatkan untuk tidak menyalakan petasan atau melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Terkait larangan penerbangan balon udara liar, Kapolres menegaskan agar masyarakat tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
“Kami mohon agar masyarakat dapat tertib dan tidak menerbangkan balon liar. Kegiatan ini sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Mari kita ikut aturan yang sudah ada, seperti yang tertampung dalam Festival Balon Udara yang terorganisir,” imbaunya.
Kapolres berharap agar seluruh masyarakat Wonosobo dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan damai.
“Kami bersama TNI, Polri, dan seluruh jajaran Forkompinda akan terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan selama Lebaran, termasuk bagi para pemudik. Mari kita jaga Wonosobo tetap aman, kondusif, dan nyaman untuk semua,” tutupnya.