Candi Gatotkaca merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi ini berdiri di sebelah barat Kompleks Percandian Arjuna, dekat jalan menuju Candi Bima, serta berseberangan dengan Museum Kailasa Dieng.
Nama Gatotkaca diberikan masyarakat setempat, terinspirasi dari tokoh pewayangan dalam kisah Mahabharata.
Baca Juga: Pemkab Wonosobo Imbau Warga Tetap Tenang dan Bijak Menyambut Idulfitri
Dhimas, seorang pemandu wisata Dieng, menjelaskan bahwa Candi Gatotkaca adalah bagian dari kelompok candi Hindu beraliran Syiwa yang dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9.
“Candi ini termasuk salah satu yang tertua di Pulau Jawa dan dulunya merupakan bagian dari kelompok candi yang lebih besar, termasuk Candi Setyaki, Nakula, Sadewa, Petruk, Nalagareng, dan Gatotkaca Antawirya,” ujarnya.
Sayangnya, dari semua candi tersebut, hanya Candi Gatotkaca yang masih berdiri hingga saat ini.
Keunikan Arsitektur Candi
Arsitektur Candi Gatotkaca berbentuk bujursangkar dengan pintu masuk yang menghadap ke barat.
Pada sisi lainnya terdapat relung berhias kala-makara, ciri khas candi Hindu pada masa itu.
Dhimas juga menuturkan bahwa pada masa lalu, kemungkinan besar candi ini memiliki struktur yang lebih lengkap.
“Dulu ada Candi Nakula-Sadewa yang bentuknya mirip dengan Candi Gatotkaca. Sayangnya, candi tersebut telah runtuh, dan kini batu-batunya diletakkan di dekat Candi Gatotkaca,” katanya.
Beberapa upaya pemugaran telah dilakukan untuk mempertahankan peninggalan sejarah ini.
Salah satu pemugaran besar dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah pada tahun 1979.
Lokasi dan Akses ke Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca berada di kawasan wisata Dieng, tepatnya di Karangsari, Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara.
Dari pusat Kabupaten Wonosobo, perjalanan menuju candi ini berjarak sekitar 27 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan.
Menurut Dhimas, lokasi candi yang strategis membuatnya menjadi salah satu destinasi yang sering dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Goza Mauser, Menjaga Warisan Pertanian Kentang di Tengah Pariwisata Dieng
“Banyak wisatawan yang mampir ke sini setelah mengunjungi Kompleks Candi Arjuna atau Museum Dieng Kailasa. Apalagi, dari sini, pemandangan Dieng sangat indah, terutama saat pagi hari ketika kabut masih menyelimuti,” jelasnya.
Keberadaan Candi Gatotkaca menjadi bukti sejarah kejayaan agama Hindu di Dieng pada masa lampau.
Meski sebagian besar candi di sekitarnya telah runtuh, candi ini tetap berdiri sebagai saksi bisu perjalanan waktu.