By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Cinta Roro Suminten dalam Cerita Warok Suromenggolo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Cinta Roro Suminten dalam Cerita Warok Suromenggolo
Cerita Rakyat

Cinta Roro Suminten dalam Cerita Warok Suromenggolo

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/12/2024 15:00
Anisa Kurniawati
Share
Roro Suminten dalam kisah Warok Suromenggolo. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Warok Suromenggolo, salah seorang tokoh legendaris dari Kadipaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya yang penuh intrik politik, tetapi juga kisah cinta yang penuh drama dan emosional. 

Kesenian tradisional teater Dongkrek yang menggambarkan perjalanan hidupnya menjadi salah satu pertunjukan seni yang sarat akan nilai-nilai budaya, moral, dan romantisme.

Cerita ini berawal dari Roro Warsiyani, putri dari Warok Suromenggolo, yang terjerat dalam kisah cinta dengan Raden Subroto, anak dari Adipati Ponorogo. 

Melansir dari indonesiakaya.com, konflik batin pun muncul karena Roro Suminten, putri dari Warok Gunaseco, juga mencintai Raden Subroto. Cerita ini berlatar belakang sejarah masa kejayaan Kadipaten Ponorogo di bawah pemerintahan Adipati Raden Batara Katong, yang dikenal sebagai adik dari Raden Patah, Sultan Demak. 

Baca juga: Cerita Rakyat Roro Kuning, Kisah Putri Raja Kerajaan Kediri 

Dalam keadaan politik yang penuh ketegangan, Warok Suromenggolo menjadi pengawal setia dengan kekuatan sakti mandraguna. Namun, kisah cinta yang terjalin antara anaknya, Roro Warsiyani, dan Raden Subroto, menjadi latar belakang emosional dalam pertunjukan ini.

Dalam teater Dongkrek ini, kisah semakin berkembang saat Jin Kluntung Wuluh menari dengan bala tentaranya, dan muncul sosok tokoh pemuda yang ingin menikahi Cempluk atau Roro Warsiyani.

Penolakan terhadap niat pemuda menjadi titik awal dari perjalanan konflik yang melibatkan kekuatan gaib dan sihir.

Jin Kluntung Wuluh kemudian meminta bantuan Warok Surohandoko, adik dari Warok Suromenggolo, untuk mengalahkan kakaknya demi mendapatkan keunggulan dalam dunia Warok.

Aji Dawet Upas, sebuah pusaka sakti berupa minuman berbahan cendol yang terbuat dari mata manusia, diberikan kepada Warok Surohandoko untuk menyerang Suromenggolo. 

Namun, kekuatan dan prinsip kemanusiaan yang dimiliki Warok Suromenggolo membawa kemenangan dalam pertempuran. Di tengah pertarungan, penari Jatilan memasuki panggung, memberikan warna dan hiburan dengan tarian yang menggabungkan unsur humor dan parodi. 

Baca juga:Kisah Asmara Dalam Legenda Putri Naga Pulau Komodo

Reog kemudian ditampilkan sebagai simbol kemenangan dan kehormatan. Ketika Roro Suminten muncul dengan air mata, terungkaplah bahwa Raden Subroto ternyata mencintai Roro Warsiyani, bukan dirinya.

Drama cinta ini semakin memuncak dengan kegilaan Roro Suminten yang berujung pada pertikaian antar keluarga. Mediasi antara Warok Suromenggolo dan Warok Gunaseco mengenai persoalan yang terjadi berakhir dengan perkelahian sengit. 

Namun, dengan kedatangan Warok Singobowo dari Perguruan Argo Wilis, perkelahian dihentikan, dan akhirnya terjadi rekonsiliasi antara ketiga Warok.

Akhir cerita yang penuh emosi ini ditutup dengan kesembuhan Roro Suminten yang akhirnya kembali sadar, berkat kesaktian Warok Suromenggolo. 

Sebagai penutup yang menyentuh, Suromenggolo meminta Raden Subroto untuk menikahi Roro Suminten sebagai istri keduanya, mengakhiri kisah cinta yang penuh liku dan pertempuran batin.

Kisah ini bukan hanya mengangkat tema cinta segitiga, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai kemanusiaan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam menghadapi takdir.  (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Legenda Dewi Lanjar Penguasa Laut Utara Jawa

Asal Usul Danau Lipan, Kisah Sirih Ajaib Putri Aji Berdarah Putih

Legenda Danau Toba, Ingkar Janji Pembawa Petaka

Asal-Usul Gerhana Matahari dan Bulan di Mata Dayak Wehea

Legenda Batu Belah, Kisah Pengorbanan Ibu dari Aceh

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Menelusuri Jejak Kuliner Wajik Menjadi Jajanan Klasik
Next Article Menelusuri Gua Lowo Trenggalek, Terpanjang Se-Asia Tenggara
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?