By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi Penuh Tradisi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi Penuh Tradisi
Tradisi

Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi Penuh Tradisi

Anisa Kurniawati
Last updated: 15/11/2024 06:02
Anisa Kurniawati
Share
Penuh tradisi, cara Desa Adat Kemiren Banyuwangi rayakan hari jadinya. Foto: Infopublik.id.
SHARE

Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi merupakan salah satu desa adat di Banyuwangi, Jawa Timur. Desa ini dikenal memiliki beragam adat dan seni budaya.

Memperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing (penduduk asli Banyuwangi). Berbagai tradisi warisan leluhur warga desa setempat ditampilkan di depan Kantor Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Kamis, (7/11/2024).

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, acara diawali pawai budaya yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi Desa Kemiren. Selamatan desa dengan menu pecel pitik, kuliner khas masyarakat Osing. Dilanjutkan hadrah dan mocopatan atau membaca Lontar Yusuf semalam suntuk.

“Di Hari Jadi tahun ini sengaja ditampilkan semua potensi dan kekayaan tradisi Kemiren. Ini sebagai upaya pelestarian budaya, sekaligus mendongkrak perekonomian warga. Dengan terus mengenalkan tradisi desa, harapannya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke desa kami,” ujar Kepala Desa Kemiren Mohammad Arifin dilansir dari Infopublik.id.

Diketahui, Desa Wisata Adat Osing merupakan destinasi yang lengkap. Desa yang tak jauh dari pusat kota Banyuwangi ini memiliki keindahan alam, kesenian yang menawan, kebudayaan yang terus dijaga turun temurun. Desa wisata ini telah memperoleh sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan pada 2021 dari Kemenparekraf.

Baca juga: Tumpeng Sewu, Tradisi Makan Bersama Suku Osing Banyuwangi

Tradisi Ngopi Bareng

Datang ke desa ini, wisatawan akan disajikan dengan daya tarik wisata yang beragam seperti edukasi, kuliner dan budaya. Adanya pasar kampoeng osing, warung makan Pesantogan Kemangi dan kawasan rumah adat osing, untuk memanjakan wisatawan. Atraksi seni budaya, kentalnya adat tradisi yang hidup berdampingan, membuat pengalaman wisata yang mengesankan.

Di desa ini keberadaan Gandrung begitu melekat, karena selain maskot pariwisata dan tari selamat datang, tak lepas dari kiprah maestro Gandrung Temu yang asli Desa Kemiren. Ada juga, burdah, angklung paglak dan mocoan lontar yusup sebagai salah satu warisan budaya tak benda.

Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, Arifin pun berkomitmen terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendukung pariwisata yang memadai. “Seperti kebutuhan toilet, akomodasi, hingga souvenir akan kami siapkan yang sesuai standar. Sehingga pengunjung merasa nyaman datang ke Kemiren,” ujarnya.

Rangkaian Hari Jadi ke-167 Desa Adat Kemiren akan ditutup dengan tradisi ngopi bareng yang dikemas dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu (Ngopi Sepuluh Ribu). Tradisi ngopi masyarakat Desa Kemiren ini tak sebatas menikmati seduhan biji kopi. Namun, ada pesan filosofis yang terkandung dalam tiap cangkirnya. Bersama secangkir kopi, bisa menyatukan beragam perbedaan serta merekatkan tali persaudaraan. “Ini tradisi warga desa kami untuk menjaga persaudaraan,” katanya.

Dalam festival ini, ribuan cangkir kopi dengan motif yang sama beserta jajanan khas Kemiren akan terhidang di sepanjang jalan Desa Kemiren. Kopi yang terhidang merupakan lambang sambutan hangat kepada tamu yang berkunjung. Hadir ke festival ini, pengunjung dapat menikmati minuman kopi dan  jajanan  tersebut  secara gratis.

You Might Also Like

Sedekah Bumi Ngotet, Cara Masyarakat Rembang Hormati Leluhur

Batapung Tawar, Tradisi Perayaan Kebahagiaan Keluarga Banjar

Tradisi Ojong: Atraksi Adu Ketangkasan dengan Cambuk Rotan

Mengarak Boneka untuk Meminta Hujan dalam Tradisi Cowongan

Udan Dawet, Ritual Meminta Hujan di Banyuanyar Boyolali

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Kak Emma Kenalkan Permainan Tradisional Suda Manda
Next Article Garuda Indonesia Travel Festival 2024 Jaring Wisatawan Asia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?