By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Desa Wisata Aeng Tong-tong, Empu Terbanyak di Dunia!
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Desa Wisata Aeng Tong-tong, Empu Terbanyak di Dunia!
Tradisi

Desa Wisata Aeng Tong-tong, Empu Terbanyak di Dunia!

Ridwan
Last updated: 08/10/2024 08:18
Ridwan
Share
3 Min Read
Foto: Kemenparekraf.go.id
SHARE

Setelah melalui seleksi ketat dari ribuan desa wisata, 50 Desa Wisata Terbaik terpilih dalam Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022, dan salah satunya adalah Desa Wisata Aeng Tong-tong yang terletak di Kabupaten Sumenep. Desa ini menjadi salah satu dari empat desa wisata di Provinsi Jawa Timur yang berhasil masuk dalam daftar 50 besar ADWI 2022.

Keberhasilan Desa Wisata Aeng Tong-tong sebagai “Desa Wisata Terbaik” tidak lepas dari keunikan budaya dan kearifan lokal yang dimilikinya, terutama sebagai penghasil keris dengan jumlah Empu terbanyak di dunia!

Bagi yang belum akrab dengan desa wisata ini, Aeng Tong-tong terletak di wilayah dataran tinggi dan sebagian dataran rendah, dikelilingi oleh sumber daya alam yang melimpah, seperti sawah, ladang tembakau, kebun kelapa, dan perbukitan yang indah. 

Namun, daya tarik utama desa ini bukan hanya kekayaan alamnya. Aeng Tong-tong dikenal luas sebagai pusat pengrajin keris, dan pembuatan keris menjadi bagian integral dari warisan budaya masyarakat desa ini. Kegiatan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, di mana para Empu, pembuat keris, terus melestarikan tradisi ini dengan mengajarkan anak-anak sejak mereka berada di bangku sekolah dasar.

Saat ini, terdapat ratusan Empu yang berprofesi sebagai pengrajin keris di Desa Aeng Tong-tong. Keris yang dihasilkan tidak hanya memenuhi permintaan pasar lokal, tetapi juga diekspor ke luar negeri, bahkan menjadi incaran para kolektor.

Keris yang diproduksi di Desa Aeng Tong-tong terkenal dengan garapan dan warangka (sarung) yang halus serta ukiran yang sangat indah. Proses pembuatannya pun memerlukan waktu dan keterampilan tinggi. 

Langkah awal pembuatan keris melibatkan pemilihan bahan baku besi dan proses penempaan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Selanjutnya, dilakukan penghalusan dan penambahan elemen dekoratif seperti tembaga atau emas sesuai pesanan. Proses akhir adalah penyepuhan untuk menciptakan warna yang diinginkan.

Setelah selesai, biasanya Empu akan mengadakan ritual pencucian keris dan ziarah ke makam leluhur, yang diiringi dengan pesta rakyat dan pertunjukan kesenian tradisional.

Sebelum diakui dalam kategori “Desa Wisata Terbaik” dalam ADWI 2022, Desa Aeng Tong-tong telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO pada tahun 2014 sebagai satu-satunya desa wisata dengan jumlah Empu keris terbanyak di dunia!

Popularitas keris dari Aeng Tong-tong tidak hanya meluas di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Keris dari desa ini juga terpilih sebagai salah satu suvenir dalam acara side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, menunjukkan pengakuan internasional terhadap keunikan dan keindahan kerajinan tangan masyarakat Aeng Tong-tong. (Achmad Aristyan – Sumber: Kemenparekraf.go.id)

You Might Also Like

Tradisi Makan Yu Sheng dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Tradisi Reba, Cara Masyarakat Ngada Hormati Leluhur

Iban Toga Cara Orangtua Antarkan Anaknya Berkeluarga

Tradisi Menjamu Benua, Cara Sultan Kutai Berkabar Ke Leluhur

Meugang, Tradisi Aceh Sambut Ramadan dan Hari Raya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Desa Wisata Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali Berkelanjutan
Next Article Batik Besurek Bengkulu Berciri Kaligrafi Unik
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?