By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Ondel-Ondel, Boneka Raksasa Ikon Jakarta
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Ondel-Ondel, Boneka Raksasa Ikon Jakarta
Tradisi

Ondel-Ondel, Boneka Raksasa Ikon Jakarta

Ridwan
Last updated: 22/09/2024 16:59
Ridwan
Share
4 Min Read
SHARE

Budaya Betawi memiliki satu atraksi seni bernama Ondel-Ondel yang telah lama menjadi ikon kota Jakarta. Bagi masyarakat Betawi, kesenian ini menjadi pertunjukan rakyat yang terkait erat dengan sejarah dan budaya mereka sejak berabad-abad lalu.

 

Laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan- kemdikbud.go.id, menyebutkan, pertunjukan rakyat semacam itu terdapat di Priangan yang dikenal dengan sebutan Badawang, di Cirebon disebut Barongan Buncis dan di Bali disebut Barong Landung, tetapi ondel-ondel memiliki karakteristik yang khas.

 

Kesenian khas Betawi ini termasuk salah satu bentuk teater tanpa tutur, karena pada mulanya dijadikan personifikasi leluhur atau nenek moyang, pelindung keselamatan kampung dan seisinya.

 

Dengan demikian dapat dianggap sebagai pembawa lakon atau cerita, sebagaimana halnya dengan Bekakak dalam upacara Potong Bekakak di gunung Gamping di sebelah selatan kota Yogyakarta, yang diselenggarakan pada bulan Sapar setiap tahunnya.

 

Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu dengan ukuran kurang lebih 2,5 meter, tinggi dan garis tengahnya kurang dari 80 cm.

 

Dibuat demikian rupa agar pemikul yang berada didalamnya dapat bergerak agak leluasa. Rambutnya dibuat dari ijuk atau Duk kata orang Betawi. Mukanya berbentuk topeng atau kedok, dengan mata bundar (bulat) melotot.

 

Boneka besar yang menggambarkan laki-laki, mukanya bercat merah. Sementara yang menggambarkan perempuan bermuka putih atau kuning. Atraksi seni ini biasanya digunakan untuk memeriahkan arak-arakan, seperti mengarak pengantin sunat atau memeriahkan acara pernikahan.

 

Lazimnya dibawa sepasang saja, laki dan perempuan. Tetapi dewasa ini tergantung dari permintaan yang empunya hajat. Bahkan dalam perayaan-perayaan umum seperti ulang tahun hari jadi kota Jakarta, biasa pula dibawa beberapa pasang, sehingga merupakan arak-arakan tersendiri yang meriah.

 

Pada masa yang lalu, kesenian kebanggaan Betawi ini biasa mengadakan pertunjukan keliling, atau Ngamen. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun lmlek. Sasaran ngamen pada perayaan Tahun Baru Masehi adalah daerah Menteng, yang banyak dihuni kalangan elit sejak zaman kolonial Belanda.

 

Baca Juga: Seni Biduk Sayak Jambi Simbol Harmonisasi

 

Pendukung utama kesenian tradisi ini, terutama petani yang termasuk abangan, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.

 

Pembuatan bonek besar ini dilakukan secara tertib, baik waktu membentuk kedoknya demikian pula pada waktu menganyam badannya dengan bahan bambu.

 

Sebelum pekerjaan dimulai, biasanya disediakan sesajen yang antara lain berisi bubur merah putih, rujak-rujakan tujuh rupa, bunga-bungaan tujuh macam dan sebagainya, serta kemenyan yang dibakar.

 

Ondel-ondel yang sudah jadi pun, disediakan sesajen dan dibakari kemenyan, disertai mantera-mantera yang ditujukan kepada roh halus yang dianggap penunggu boneka besar itu

 

Sebelum dikeluarkan dari tempat penyimpanan, bila akan berangkat main, selalu diberi sesajen. Pembakaran kemenyan dilakukan pimpinan rombongan, atau salah seorang yang dituakan. Menurut istilah setempat upacara demikian disebut ukup atau ngukup.

 

Saat ini, Ondel-Ondel masih dengan mudah ditemui di Jakarta. Salah satunya lewat para pengamen yang kerap terlihat lalu-lalang di sejumlah jalan di kota Jakarta, selain tentunya tampil di ajang festival budaya maupun acara-acara warga Betawi.

 

Liputan terkait atraksi seni ini dapat Anda saksikan di Youtube: Emmanus TV

 

 

You Might Also Like

Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang

Iban Toga Cara Orangtua Antarkan Anaknya Berkeluarga

Sejarah Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh 12 Februari 2025

Entas-Entas, Tradisi Kematian Umat Hindu Suku Tengger

Larung Sesaji Bumi Bukan Hanya Sebuah Tradisi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Ruang Ekspresi Budaya Singkawang, Kalbar Digelar 18 Hari
Next Article Pengunjung Bali International Air Show 2024 Lebihi Target
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
Warung Srawung, Ruang Nongkrong Literasi di Pasar Induk Wonosobo
Profil 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?