By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Desa Wisata Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali Berkelanjutan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Desa Wisata Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali Berkelanjutan
Pariwisata

Desa Wisata Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali Berkelanjutan

Ridwan
Last updated: 13/11/2024 07:32
Ridwan
Share
3 Min Read
Foto: Unsplash/Ilya Zoria
SHARE

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan, Desa Wisata Jatiluwih, Bali merupakan contoh utama dari pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Penilaian ini didasarkan pada sistem pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terencana dan efektif.

Desa ini berjarak 54 kilometer dari Pantai Kuta, Denpasar.  Bila menggunakan kendaraan roda empat, kawasan wisata ini akan dicapai dalam waktu sekira 1 jam 50 menit. Berlokasi di dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan dan lahan pertanian yang subur, Desa Wisata Jatiluwih menawarkan pemandangan alam yang memukau.

Meski sempat sepi turis sejak Pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan perlahan-lahan meningkat lagi sejak Mei 2022. Keindahan alam ini telah menarik perhatian banyak wisatawan, dengan lebih dari 1.000 pengunjung setiap harinya.

Mayoritas penduduk di Desa Jatiluwih bekerja sebagai petani, sehingga produk unggulan desa ini terdiri dari hasil pertanian, seperti beras merah, kopi, durian, singkong, dan talas. Di sisi lain, desa ini terkenal karena sistem Subak yang diadopsi di persawahan mereka. Sistem subak ini merupakan metode tradisional dalam mengelola irigasi sawah.

Tahun 2012, UNESCO mengakui subak di Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda. Selain berfungsi dalam pengairan sawah, subak juga menjadi daya tarik wisata, di mana pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang ladang padi yang berundak dari ketinggian.

Baca juga: Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Lestarikan Bahasa Bali

Bagi para pengunjung, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Desa Wisata Jatiluwih. Berikut adalah beberapa pengalaman seru yang bisa Wisatawan nikmati:

Belajar Bertani

Menikmati keindahan area persawahan tidak hanya dengan berfoto, tetapi juga iktu dalam kegiatan pertanian. Penduduk setempat menawarkan paket wisata edukasi bagi pengunjung belajar tentang pertanian dan sistem subak. Aktivitas ini bisa untuk keluarga yang membawa anak-anak.

Mengunjungi Pura Kuno

Salah satu destinasi budaya yang menarik di Jatiluwih adalah Pura Luhur Sri Rambut Sedana. Pura yang telah ada sejak zaman dahulu ini terletak tidak jauh dari ladang padi, di ketinggian 700 mdpl, memberikan udara yang segar dan sejuk.

Membeli Oleh-Oleh 

Tidak lengkap rasanya berwisata tanpa membawa pulang oleh-oleh. Salah satu produk khas yang bisa dibawa pulang adalah beras merah Jatiluwih, yang memiliki aroma dan rasa yang khas, berbeda dari beras merah biasa.

Ayo rencanakan liburan ke Desa Wisata Jatiluwih! (Achmad Aristyan – Sumber: Kemenparekraf.go.id)

You Might Also Like

Wisata Gunung Merbabu, Primadona Pendakian di Jawa Tengah 

Hutan Kera Nepa, Saksi Sejarah Perjuangan Raden Segoro

Mengenal Sejarah Panjang Kota Malang, Switzerland Van Java

Wisata Religi Sis Aljufri, Mengenang Jasa Guru Tua

Danau Segara Anak, Magnet Wisata di Ketinggian Gunung Rinjani

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Panduan dan Etika Berwisata di Destinasi Wisata Sakral Indonesia
Next Article Desa Wisata Aeng Tong-tong, Empu Terbanyak di Dunia!
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?