By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Dukung Ekowisata, Pemkot Singkawang Optimalkan Rimba Kota
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Dukung Ekowisata, Pemkot Singkawang Optimalkan Rimba Kota
Berita

Dukung Ekowisata, Pemkot Singkawang Optimalkan Rimba Kota

Anisa Kurniawati
Last updated: 01/02/2025 02:10
Anisa Kurniawati
Share
Ilustrasi Cagar Alam Gunung Raya Passi, Singkawang, Kalimantan Barat. Foto: borneoscape.com
SHARE

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang terus mengembangkan ekowisata dengan menyiapkan regulasi dan strategi pengelolaan Kawasan Penyangga Cagar Alam Gunung Raya Passi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro, menegaskan bahwa dinas terkait harus segera menerbitkan regulasi resmi terkait kawasan penyangga.

“Minimal harus ada Surat Keputusan Wali Kota terkait penetapan Rimba Kota sebagai kawasan penyangga Cagar Alam Passi,” tegas Sumastro di Ruang Rapat, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Kamis (30/1/2025).

Diansir dari Infopublik.id, Sumastro juga meminta agar pembentukan tim kerja tidak berlarut-larut, mengingat masa kepemimpinannya yang segera berakhir.

Sumastro optimis, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih nantinya akan melanjutkan program ini.

“Saya ingin melihat progres yang nyata sebelum akhir masa jabatan saya, karena saya yakin kepemimpinan yang baru juga akan mendukung pengembangan ini,” lanjutnya.

Untuk langkah awal pengembangan, Sumastro mengusulkan revitalisasi kolam pemandian sebagai daya tarik wisata baru.

“Jangan terlalu muluk-muluk dulu, kita mulai dengan revitalisasi kolam pemandian agar masyarakat bisa segera menikmati manfaatnya,” ujarnya.

Kolam pemandian ini nantinya akan dikombinasikan dengan event wisata seperti Festival Gunung Poteng, terutama saat musim durian tiba.

“Jika kita padukan dengan event menarik, maka daya tarik wisata kawasan ini akan semakin meningkat,” tambahnya.

Baca juga: Festival Cap Go Meh Singkawang Perkuat Toleransi dan Pariwisata

Sumastro juga berharap ada dukungan dari pemerintah pusat melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat dalam upaya pengembangan kawasan penyangga ini.

“Kami sangat berharap adanya program dari pemerintah pusat yang bisa mendukung rencana pengembangan kawasan ini,” katanya.

Ia meminta Dinas terkait terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BKSDA serta instansi pusat lainnya, agar proyek ini bisa mendapat bantuan program dan pendanaan pemerintah pusat.

Sementara Kepala Bappeda Kota Singkawang, Siti Kodam Mariana, menjelaskan bahwa berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang RTRW Singkawang, wilayah yang berbatasan dengan Cagar Alam Gunung Raya Passi telah delineasi sebagai kawasan rimba kota.

“Perda ini telah mengatur kawasan penyangga dalam bentuk rimba kota, yang dapat dimanfaatkan untuk konservasi dan pengembangan wisata berkelanjutan,” ujarnya.

Terdapat  tiga rencana aksi utama untuk pengelolaan kawasan penyangga:

  1. Penyusunan regulasi dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali) atau ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Barat.
  2. Identifikasi kawasan, termasuk pembagian tipologi rencana pengelolaan.
  3. Pembentukan tim kerja yang akan menjalankan program pengembangan kawasan secara bertahap.

“Rencana kerja ini akan dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu pengumpulan data melalui survei dan observasi, analisis kondisi dan potensi pengembangan, serta perumusan strategi dan rekomendasi pengelolaan,” jelas Siti Kodam Mariana.

You Might Also Like

Pemkab Wonosobo Targetkan Rp1,8 Miliar Bulan Dana PMI 2025, untuk Kegiatan Kemanusiaan

Dusun Ngabean Disiapkan Jadi Desa Budaya Bundengan di Wonosobo

Lestarikan Naskah, Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO

Taman Nasional Lore Lindu, dari Fauna Langka hingga Megalitikum

Perpusnas: Jaga Memori Nusantara, Raih Apresiasi Dunia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Veddriq Leonardo Athlete of the Year 2024 The World Games
Next Article Maestro Kaligrafi Iran Puji Karya Kaligrafer Indonesia
1 Comment 1 Comment
  • 注册Binance says:
    19/04/2025 at 04:14

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?