Peresmian EIGERIAN Wonosobo, Minggu (18/5/2025), menjadi momen meriah yang dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan komunitas pencinta alam dari Wonosobo dan sekitarnya.
Acara ini menandai terbentuknya wadah baru bagi para pegiat aktivitas luar ruang untuk bersilaturahmi, berbagi pengalaman, dan menjalin kolaborasi dalam berbagai kegiatan petualangan.
EIGERIAN Wonosobo merupakan bagian dari rangkaian ekspansi forum komunitas resmi milik EIGER, merek perlengkapan luar ruang asal Bandung.
Kota ini menjadi titik kelima dalam peresmian EIGERIAN setelah sebelumnya hadir di Malang, Surabaya, Madiun, dan Semarang.
Acara peresmian yang digelar di Lee Coffee, Jl. Lingkar Selatan No. 23, Ngaglik, Pancurwening, Wonosobo, dipenuhi antusiasme kalangan muda, khususnya para pendaki gunung, pelari trail, dan komunitas pecinta alam lainnya.
Baca Juga: Wonosobo Raih Prestasi di Jambore Pokdarwis Banyumas Raya
Menurut Azmi Luqman Zulkifli, Community & Partnership EIGER, forum ini diharapkan bisa menjadi ruang kolaborasi antar komunitas serta menjadi penggerak aktivitas luar ruang yang bertanggung jawab.
“EIGERIAN Wonosobo kami harapkan dapat menjadi simpul silaturahmi dan kolaborasi pengguna produk EIGER serta komunitas pecinta alam, apalagi Wonosobo dikenal sebagai titik awal berbagai jalur pendakian, seperti Gunung Sumbing, Sindoro, Kembang, dan Prau,” ujar Azmi.
Kegiatan peresmian juga diisi dengan community gathering, sesi berbagi pengalaman, permainan interaktif, dan pembagian doorprize.
Selain itu, kehadiran Sofyan Arief Fesa, pendaki tujuh puncak dunia asal Bandung, menjadi magnet tersendiri.
Dalam sesi berbagi kisah, Bang Ian, sapaan akrabnya, menginspirasi para peserta dengan pengalamannya menjelajah puncak-puncak tertinggi dunia.
“Mendakilah gunung-gunung yang jauh dan menantang saat masih muda dan punya kesempatan. Gunung yang dekat bisa dikunjungi nanti, saat usia sudah menuntut lebih banyak pertimbangan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendakian yang bertanggung jawab, baik dari sisi persiapan fisik, perbekalan, hingga manajemen risiko.
Sebagai contoh, Gunung Kembang via Blembem di Wonosobo telah menjadi proyek kerja sama EIGER dengan konsep Zero Waste Mountain pertama di Indonesia, yang bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Sejarah Wonosobo Bersama Komunitas Jalan Pintas
Penutupan acara berlangsung hangat dan penuh semangat, sejalan dengan komitmen EIGER yang terus memperluas jaringan komunitasnya.
Hingga kini, EIGER telah mengoperasikan hampir 300 toko yang tersebar dari Aceh hingga Papua, sekaligus membentuk ruang tumbuh bagi para petualang tanah air.