By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Eksplorasi Destinasi Wisata Tangsi Belanda di Kabupaten Siak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Eksplorasi Destinasi Wisata Tangsi Belanda di Kabupaten Siak
Pariwisata

Eksplorasi Destinasi Wisata Tangsi Belanda di Kabupaten Siak

Anisa Kurniawati
Last updated: 11/01/2025 05:11
Anisa Kurniawati
Share
Tangsi Belanda di Siak, Riau, ditetapkan sebagai situs cagar budaya tahun 2017. Foto: Wikimedia Commons/Taufik Hadris
SHARE

Bangunan peninggalan masa kolonial Belanda yang populer disebut Tangsi Belanda Siak, sudah lama menjadi destinasi sejarah menarik di provinsi Riau. 

Meski memiliki nilai sejarah tinggi, bangunan ini sempat lama terabaikan. Sebelum dipugar, bangunan ini tampak tua dan menyeramkan. Dindingnya berwarna putih memudar, ada yang menghitam, serta berlumut di beberapa sisi.

Setelah dipugar, Tangsi Belanda itu kemudian menjadi magnet wisata baru di daerah Siak. Letak tangsi berada di tepi Sungai Siak, Kampung Benteng Hulu, Mempura, Kabupaten Siak.

Bangunan Bernilai Tinggi

Tangsi Belanda dibangun abad ke-19, di masa Kesultanan Siak. Terutama usai Traktat Siak ditandatangani di pemerintahan Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin (1827-1864).

Bangunan ini bernilai sejarah tinggi. Hal ini dikarenakan pada masa kolonial Belanda, pernah berfungsi sebagai zona perlindungan dan pertahanan tentara Belanda.

Luasnya 2.710 meter persegi, terdiri dari penjara, asrama, kantor, gudang senjata dan logistik. 

Tangsi Belanda Siak terdiri enam unit bangunan dengn formasi melingkar, menciptakan halaman di tengahnya. Bangunan utama terdiri dua lantai sepanjang 18 meter dan lebar 9,6 meter.

Bangunan utama ini ada yang berfungsi sebagai ruang jaga, kantor, ruang tahanan, kamar mayat, dan rumah sakit. Dua unit bangunan di belakangnya difungsikan sebagai kantor di lantai bawah serta asrama di lantai atas. 

Di ujung selatan halaman dalam terdapat sisa-sisa bangunan. Dulunya sisa bangunan ini berfungsi sebagai tempat makan tentara Belanda. 

Foto bersejarah terkait eksistensi tangsi Belanda Foto: Wikimedia Commons/Taufik Hadris

Keunikan Arsitektur Tangsi

Bangunan-bangunan ini memperlihatkan keunikan arsitektur kolonial dengan fondasi berbentuk setengah lingkaran. Kemungkinan besar bentuk ini dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi tanah gambut di daerah tersebut.

Keunikan Tangsi Belanda adalah tata letaknya yang menghadap ke Sungai Siak, menerapkan konsep water front city. Hal ini memungkinkan Belanda mengawasi kapal-kapal yang masuk muara sungai.

Struktur fondasi dan tata letak ini menunjukkan betapa fungsionalnya bangunan tangsi Belanda ini serta kemiripannya dengan bangunan kolonial di Eropa.

Pemugaran dan Pelestarian

Bangunan ini telah mengalami beberapa kali pemugaran. Namun, karena tidak dimanfaatkan secara maksimal, beberapa bagian kembali rusak.

Pada tahun 2017, Tangsi Belanda telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. Setahun kemudian, bangunan direvitalisasi, yang meliputi Gedung I dan Gedung VI.

Proses pemugaran ini melibatkan berbagai tim ahli dan menggunakan teknologi mutakhir. Tujuannya supaya untuk mengetahui struktur asli bangunan dan meminimalkan keusakan akibat revitalisasi.

Gedung VI yang awalnya hanya tersisa fondasinya, dibangun kembali dan dikemas dengan pencahayaan estetik. Pemugaran ini berhasil mengubah citra bangunan yang menyeramkan menjadi tempat yang layak dikunjungi. 

Kini, Tangsi Belanda menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Siak. Terutama saat menjelang senja ketika sinar matahari menciptakan pemandangan eksotik di atas Sungai Siak.

Dengan arsitektur kolonialnya yang khas dan lokasinya yang strategis di tepi Sungai Siak, Tangsi Belanda memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata yang memadukan nilai sejarah dan keindahan alam.

You Might Also Like

Mengintip Atraksi Ilusi Optik Unik Di Coban Pelangi

Menikmati Nepal van Java Di Lereng Gunung Sumbing

Monumen Nosarara Nosabatutu, Ikon Perdamaian Di Palu

Ubah Rupa Jodipan Jadi Kampung Wisata Berwarna

Danau Kaolin Belitung, Pesona Wisata Bekas Pertambangan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Kisah Putri Hijau, Keindahan dan Keajaiban dari Labuhan Deli
Next Article Mengarak Boneka untuk Meminta Hujan dalam Tradisi Cowongan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?