By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Ubah Rupa Jodipan Jadi Kampung Wisata Berwarna
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Ubah Rupa Jodipan Jadi Kampung Wisata Berwarna
Pariwisata

Ubah Rupa Jodipan Jadi Kampung Wisata Berwarna

Achmad Aristyan
Last updated: 17/11/2024 05:07
Achmad Aristyan
Share
Kampung Jodipan di Kota Malang yang dicat penuh warga sehingga jadi destinasi wisata. Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id
SHARE

Kampung Warna-warni Jodipan di Malang, Jawa Timur, saat ini bisa disebut sebagai perkampungan warga yang ikonik dan memikat di Indonesia. Berada di tepi Sungai Brantas, kampung ini, dulunya merupakan kawasan permukiman biasa yang cenderung kumuh. Namun, transformasi kreatif mengubahnya menjadi destinasi wisata populer dan berwarna. Jodipan pun kemudian terkenal dengan sebutan Kampung Warna-Warni.

Melansir dari lama umm.ac.id, Kampung Jodipan awalnya hanyalah kampung biasa yang jarang diperhatikan. Ide untuk mengubahnya menjadi kampung penuh warna muncul dari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berkolaborasi dengan perusahaan cat. 

Mereka melihat potensi besar di balik warna-warna cerah untuk menarik perhatian dan meningkatkan kualitas hidup warga sekitar. Berkat dukungan berbagai pihak, rumah-rumah dan kawasan di kampung ini dicat dengan penuh daya seni tinggi menjadikannya penuh warna. Upaya ini kemudian berhasil menggoda para pelancong untuk datang berwisata. 

Baca juga: Coban Rondo, Wisata Air Terjun Legendaris di Malang

Setiap sudut di Kampung Warna-warni dihiasi dengan cat berwarna cerah dan mural-mural artistik berisi cerita dari kebudayaan lokal hingga pesan-pesan inspiratif. Salah satu daya tarik utamanya adalah jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Jodipan dengan Kampung Tridi di seberangnya. Jembatan ini menawarkan pemandangan spektakuler ke arah kampung dan Sungai Brantas yang mengalir di bawahnya.

Selain itu, pengunjung dapat menemukan berbagai spot foto yang dirancang secara khusus untuk menampilkan keunikan kampung ini. Dari tangga pelangi hingga lorong-lorong sempit yang dihiasi dengan payung gantung, setiap detail mencerminkan kreativitas dan kebersamaan warga setempat.

Perubahan besar ini bukan hanya menarik wisatawan tetapi juga meningkatkan perekonomian warga sekitar. Banyak penduduk setempat yang kini membuka warung, kios suvenir, dan tempat makan kecil untuk melayani pengunjung.  Kehadiran wisatawan ini telah memberikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca juga: Sejarah Kota Malang, Dari Kerajaan Hingga Kota Pendidikan

Wajah Kmapung Jodipan yang berubah, menjadikannya contoh kolaborasi antara komunitas, akademisi, dan sektor swasta dapat mengubah wajah suatu daerah hingga dapat memberdayakan masyarakatnya. Di sisi lain, perubahan ini berdampak pada kehidupan sosial dan budaya warnya di mana mereka lebih aktif berinteraksi dan peduli menjaga kampungnya.

Bila Anda penasaran ingin berkunjung ke Jodipan, waktu terbaiknya disarankan datang pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik. Selain itu, meski tidak ada biaya tiket masuk yang tinggi, donasi kecil biasanya diminta untuk mendukung perawatan kampung. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Menikmati Pesona Kota Tua Ikon Gorontalo

Menginap Bersama Alam di Glamping Tepi Sungai Banyuwangi

The Moby Park Hadirkan Glamping Eksklusif dan Panorama Alam

Dusun Tersembunyi Wotawati Yang Selalu Mengejar Matahari

Eksplorasi Destinasi Wisata Sungai Menarik di Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article BNPB Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Erupsi Lewotobi
Next Article Larung Sesaji Bumi Bukan Hanya Sebuah Tradisi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?