By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Coban Rondo, Wisata Air Terjun Legendaris di Malang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Coban Rondo, Wisata Air Terjun Legendaris di Malang
Pariwisata

Coban Rondo, Wisata Air Terjun Legendaris di Malang

Anisa Kurniawati
Last updated: 12/11/2024 00:32
Anisa Kurniawati
Share
3 Min Read
Foto: wikimedia commons
SHARE

Air terjun Coban Rondo adalah wisata alam legendaris di Malang, Jawa Timur yang terkenal akan legenda dan mitosnya.  Air terjun yang memiliki ketinggian 84 meter ini ternyata namanya berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Air Terjun Janda”.

Berlokasi di Pujon, Kabupaten Malang, air terjun ini mudah diakses dengan menggunakan kendaraan umum. Akses yang paling mudah dengan melalui jalan raya dari Malang ke Batu, dari sebelah timur atau dari Kediri ke Pare menuju Malang dari arah barat.

Disamping menikmati keindahan air terjun, wisatawan juga dapat menikmati berbagai aktivitas. Mulai dari Fun Tubing, yaitu menelusuri sungai dengan arus deras menggunakan ban karet. Selain itu juga ada ATV, labirin, wisata berkuda, flying fox, dan masih banyak lagi.

Harga tiketnya cukup terjangkau, mulai dari Rp15.000, namun belum termasuk fasilitas wahana permainan lain. Fasilitanya juga cukup lengkap, yaitu terdapat spot kuliner, fasilitas toilet, mushola, dan pilihan penginapan yang nyaman. 

Baca juga: Embung Kleco Kulon Progo, Spot Sunset Terbaik

Legenda dan Mitos

Air terjun ini dikenal karena kaitanya dengan legenda yang beredar.  Konon legenda ini berkisah tentang sepasang pengantin bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara.

Kedua pasangan tersebut mengunjungi Gunung Anjasmara. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Joko Lelono yang terpesona kecantikan Dewi Anjarwati. Raden Baron Kusuma tidak terima dan kemudian keduanya beradu kekuatan. 

Namun akhirnya Raden Baron tewas dalam pertarungan. Dewi Anjarwati yang awalnya menunggu dibalik air terjun menjadi janda. Sejak saat itu konon dia terus menunggu suaminya di tempat itu. Sehingga air terjun diberi nama Coban Rondo. 

Di samping itu, wisata ini juga terkenal akan mitos. Beberapa diantaranya yaitu jika berkunjung sambil membawa pasangan yang belum menikah akan membawa kesialan. Hal ini dikarenakan Dewi Anjarwati tidak ingin orang bersenang-senang di atas penderitaannya. 

Baca juga: Geblek Kulon Progo, Kuliner Khas dengan Cita Rasa Unik

Selain itu, dilarang buang sampah sembarangan. Konon, bila dilanggar maka akan diikuti makhluk halus atau kena tulah. Mitosnya lagi, katanya Dewi Anjarwati masih berada di air terjundan akan mengajak perempuan yang berada di wisata untuk berbicara. 

Terlepas dari kebenaran mitos dan legenda yang beredar, wisata Air Terjun Coban Rondo layak wajib dikunjungi. Apalagi kawasan sekitarnya dipenuhi tebing-tebing hijau dan pepohonan pinus menawarkan pemandangan yang mempesona dan menyegarkan mata. (Dari Berbagai Sumber)

You Might Also Like

Taman Budaya Jawa Barat, Ruang Ekspresi dan Destinasi Wisata

Pesona Sungai Jernih dan Keindahan Alam Welo Asri Pekalongan

Pengembangan Atraksi Wisata di Candi Borobudur Tuntas

Menikmati Pesona Kota Tua Ikon Gorontalo

Wisatawan Banjiri Lombok Jelang MotoGP 2024

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mengungkap Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat
Next Article Entas-Entas, Tradisi Kematian Umat Hindu Suku Tengger
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?