Sumedang kini menawarkan destinasi wisata terbaru yang memadukan kekayaan budaya dan nilai ilmiah dari masa lalu, yaitu Geopark Lembah Cisaar-Jatigede. Situs bersejarah ini menyimpan warisan yang kaya akan sejarah, mulai dari jejak Kerajaan Medang Kahiyangan hingga konsep pendidikan khas Sumedang, Insun Medal Insun Madangan, sebagaimana terungkap dalam naskah kuno dan catatan perjalanan yang ditemukan.
Geopark ini tidak hanya menyuguhkan panorama geologi, tetapi juga mengajak pengunjung untuk mengenal lebih dekat keragaman hayati dan budaya setempat. Dengan mengedepankan konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, destinasi ini mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Pada tahun 2021, Sumedang juga memperkenalkan Menara Kujang Sapasang, sebuah ikon kebudayaan baru yang kini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Menara ini, yang menyimbolkan proses berpikir dan keanekaragaman peradaban, turut memperkaya daya tarik budaya di wilayah ini.
Berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Geopark Lembah Cisaar-Jatigede mencakup area seluas 760,75 km² yang dapat dijelajahi pengunjung untuk menyerap wawasan sejarah di dalamnya. Dengan akses yang mudah dijangkau dari bandara terdekat, geopark ini menawarkan kenyamanan dalam perjalanan menuju situs yang memadukan ilmu pengetahuan dan keindahan alam.
Mengusung tagline “The Kingdom of Stegodon,” geopark ini menonjolkan keunikan fosil vertebrata seperti stegodon dan kura-kura, yang menjadi bukti sejarah migrasi fauna dari Asia ke Nusantara pada masa Pleistosen. Dengan pengembangan yang difokuskan pada konservasi, pendidikan, dan ekonomi berkelanjutan, Geopark Lembah Cisaar-Jatigede berpotensi menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat Sumedang.
Setelah soft launching yang sukses, grand launching Geopark Lembah Cisaar-Jatigede dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke-446 pada 22 April 2024. Targetnya adalah untuk memperoleh status Geopark Nasional pada tahun 2026, dan selanjutnya meraih pengakuan Unesco Global Geopark pada tahun 2029.
Menggabungkan pesona budaya dan nilai ilmiah, Geopark Lembah Cisaar-Jatigede siap mengundang para wisatawan untuk menikmati keindahan dan kearifan lokal yang menginspirasi, menjadikannya destinasi yang tak hanya memikat mata, tetapi juga memperkaya jiwa. (Sumber: sumedangkab.go.id)