By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Empal Gentong, Kuliner Nusantara Khas Cirebon
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Empal Gentong, Kuliner Nusantara Khas Cirebon
Warisan Budaya

Empal Gentong, Kuliner Nusantara Khas Cirebon

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/11/2024 23:14
Anisa Kurniawati
Share
Foto: pinterest
SHARE

Empal Gentong, kuliner dari Cirebon, Jawa Barat, terdiri dari potongan daging dengan siraman kuah santan. Saat disajikan, kuliner ini ditambah dengan taburan potongan daun kucai (sayuran herbal). Rasanya yang khas, membuat kuliner ini disukai berbagai kalangan masyarakat. 

Berkunjung ke Cirebon tak lengkap rasanya jika tanpa mencicipi empal gentong. Dilansir dari laman Indonesiakaya.com, kata ’empal’ merujuk pada daging yang dipotong pipih, direbus dan dibumbui, kemudian digoreng. Kuliner ini hasil perpaduan budaya Jawa, Arab, India, dan Tiongkok. 

Kuah kentalnya yang menyerupai gulai merupakan hasil akulturasi budaya kuliner Arab dan India. Sementara itu, penggunaan jeroan, dipengaruhi oleh bahan makanan khas Tionghoa. Sedangkan pengaruh Jawa dapat dilihat dari rempah-rempah yang digunakan. 

Baca juga: Wayang Kulit Cirebon, Media Diplomasi Dakwah Religi

Menurut Nieza (2009) dalam bukunya Jalan-jalan ke Cirebon, nama gentong disematkan karena daging yang dimasak dalam gentong, yaitu alat masak yang terbuat dari tanah liat. Penggunaan kuali tanah liat pada waktu itu karena proses memasaknya membutuhkan waktu yang lama. 

Proses memasak kuliner ini membutuhkan waktu sekitar lima jam. Sedangkan peralatan masak dari besi atau stainless steel belum umum seperti saat ini. Sehingga untuk menjaga tekstur dan kualitas daging digunakanlah wadah dari tanah liat untuk memasaknya. 

Pada masa itu, warga sebagian besar masih menganut agama Hindu. Menurut kepercayaan Hindu, sapi dianggap sebagai hewan yang suci. Sehingga untuk menghormati kepercayaan itu, digunakanlah daging kerbau. 

Baca juga:Museum Topeng Cirebon, Unik dan Edukatif

Namun, seiring perkembangannya penggunaan daging sapi menjadi lebih populer dan menjadi bahan utama empal gentong hingga saat ini. Proses memasak daging sapi dengan dimasak bersama rempah-rempah seperti ketumbar, jahe, kunyit, bawang putih.

Cara membuatnya hampir sama dengan soto. Daging dan jeroan direbus hingga empuk. Setelah itu, di panci lain tumis rempah-rempah hingga harum.  Masukkan tumisan rempah tersebut ke dalam kaldu yang sudah dipakai merebus tadi. 

Setelah mendidih, masukkan potongan daging yang telah diiris dan jeroan. Masak dengan air kecil, kemudian tambahkan santan, didihkan hingga meresap. Biasanya empal gentong disajikan bersama lontong, ditaburi kucai dan cabai kering giling jika ingin rasa pedas. (Diolah dari berbagai sumber

You Might Also Like

Museum Topeng Cirebon, Unik dan Edukatif

Asah Strategi dan Kerja Sama Melalui Permainan Gobak Sodor

Congklak, Permainan Tradisional yang Penuh Filosofi

Memahami Filosofi Habonaron Do Bona Di Simalungun

Ende, NTT Lahirkan Sejarah Penting Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Sejarah Bangka Belitung, Bermula Dari Kerajaan Sriwijaya
Next Article Mengenang Rosihan Anwar, Sastrawan Pelintas Lima Zaman
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?