By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Epigrafi Ajak Masyarakat Kenali Prasasti
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Epigrafi Ajak Masyarakat Kenali Prasasti
BeritaWarisan Budaya

Epigrafi Ajak Masyarakat Kenali Prasasti

Ridwan
Last updated: 05/10/2024 05:26
Ridwan
Share
4 Min Read
Illustrasi: Aksara kuno yang tertulis di sebuah prasasti koleksi Museum Sri Baduga, Bandung.
SHARE

Teknologi terbukti telah banyak membantu memudahkan manusia di berbagai bidang pekerjaan, salah satunya adalah pemanfaatan fotogrametri dalam pembacaan aksara-aksara kuno dari sebuah prasasti yang dilakukan oleh epigrafi. Fotogrametri merupakan teknologi untuk mendapatkan informasi terkait suatu objek melalui proses pengamatan, perekaman, dan interpretasi gambar fotografi. Sedangkan epigraf adalah ahli epigrafi yaitu cabang ilmu arkeologi yang mempelajari peninggalan benda-benda tertulis guna membantu proses membaca prasasti.

Prasasti dengan guratan aksara kuno dan sulit dibaca lantaran ditelan usia merupakan satu di antara beberapa hambatan yang acap ditemui oleh seorang epigraf ketika sedang meneliti suatu prasasti. Itu sebabnya mengapa fotogrametri dapat membantu melakukan pembacaan aksara-aksara yang masih belum jelas. Hal tersebut diungkapkan oleh epigraf dari Universitas Gadjah Mada, Tjahjono Prasodjo seperti dilansir Antara. “Saat ini handphone bisa digunakan untuk fotogrametri agar prasasti lebih mudah terbaca. Saya kira teknologi semacam ini akan terus berkembang di kemudian hari,” ucap Tjahjono.

Direktur Pelindungan Kebudayaan pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Judi Wahjudin mengajak masyarakat agar ikut mengenal aksara kuno sebagai salah satu upaya pemajuan kebudayaan. “Ditjen Kebudayaan terus mendorong teman-teman komunitas, salah satunya di bawah Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) untuk sama-sama mengusung diseminasi atau sosialisasi aksara kuno sebagai salah satu upaya pemajuan kebudayaan,” kata Judi.

I Wayan Sumerata, salah satu peneliti Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa pencantuman angka tahun pada prasasti adalah rangkaian penting dalam epigrafi. Sumerata menyebutkan bahwa pencantuman angka tahun pada prasasti agar para peneliti prasasti bisa mengetahui seperti apa perkembangan sejarah dan kebudayaan masyarakat kala itu.

Prasasti yang memiliki angka tahun dapat memberikan informasi tentang kronologi dari suatu peristiwa penting pada era itu. Misalnya peristiwa pendirian bangunan suci, masalah sosial, dan pergantian kekuasaan. Artinya, pada waktu bersamaan peneliti juga bisa melacak terkait perkembangan budaya, sosial, dan agama pada suatu wilayah. “Pencantuman angka tahun pada prasasti adalah sebagai kunci guna memahami konteks historis serta memelihara warisan budaya yang kaya dan beragam,” ujar Sumerata.

Tidak hanya itu, pencantuman angka tahun pada prasasti juga dapat mengungkapkan informasi konkret mengenai sistem penanggalan dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Oleh sebab itu, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar pameran literasi Aksara Cinta sebagai ajang sosialisasi aksara kuno bagi upaya pemajuan kebudayaan termasuk menggandeng komunitas. Selama ini dalam upaya pemajuan kebudayaan dibarengi kegiatan pelestarian warisan budaya melalui pendokumentasian dan penerbitan.

Kemendikbudristek selama ini telah memfasilitasi para penggerak kebudayaan dengan dana Indonesiana, tetapi selama ini masih belum banyak komunitas yang mengusulkan program-program pelestarian atau pemajuan kebudayaan, utamanya di bidang epigrafi. Judi menyebut, masyarakat sudah waktunya dibukakan pemahamannya terkait keberadaan aksara kuno dan menjadikannya rujukan utama terhadap penentuan sebuah sejarah.

Sementara itu, Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) yang dipilih sebagai mitra sosialisasi aksara kuno bertugas mengenalkan epigrafi kepada masyarakat. Salah satu program kegiatannya adalah napak tulis yaitu kegiatan mengunjungi satu situs maupun museum yang terdapat prasasti dan mempelajarinya dan cara ini lebih efektif karena mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam mengenal bentuk dan tulisan pada sebuah prasasti. (Sumber : Indonesia.go.id)

You Might Also Like

Emmanus TV Siap Menjadi Pustaka Budaya di Indonesia

Jejak Bakpia, Kuliner Bercita Rasa Otentik Yogyakarta

Menbud Ajak Masyarakat Dukung Film Women From Rote Island

Kementerian Pariwisata Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang Inklusif dan Responsif

Revitalisasi Bahasa Jawa Momentum Kebangkitan Budaya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Batik Garutan Enggan Ditelan Zaman
Next Article 5 Destinasi Wisata Tematik Kopi di Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?