By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Panduan dan Etika Berwisata di Destinasi Wisata Sakral Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Panduan dan Etika Berwisata di Destinasi Wisata Sakral Indonesia
Pariwisata

Panduan dan Etika Berwisata di Destinasi Wisata Sakral Indonesia

Ridwan
Last updated: 30/01/2025 15:26
Ridwan
Share
4 Min Read
Umat Hindu melaksanakan Pradaksina di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta sebelum Prosesi Tawur Agung Nyepi. Foto: Wikimedia Commons/Giri Wijayanto
SHARE

Peribahasa “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” sangat relevan untuk diterapkan oleh setiap wisatawan saat menjelajahi tempat baru, terutama destinasi wisata sakral.

Baru-baru ini, muncul berita viral tentang seorang wisatawan asing yang berpose tidak pantas di pohon kayu putih yang dianggap sakral oleh masyarakat Bali.

Tindakan tersebut menimbulkan banyak kecaman, karena sangat bertentangan dengan norma dan adat istiadat di Indonesia, khususnya Bali.

Penting bagi wisatawan memahami etika saat berkunjung ke suatu tempat. Menghormati norma dan tradisi yang berlaku di daerah yang dikunjungi adalah kewajiban setiap pelancong.

Di Indonesia, terdapat beberapa destinasi wisata yang sangat sakral. Maka dari itu, para wisatawan diharapkan mematuhi aturan yang ada agar tidak melanggar norma yang telah ditetapkan.

Berikut adalah beberapa adat dan aturan yang perlu diperhatikan di beberapa destinasi wisata terkenal di Indonesia dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id.

  1. Bali

Bali dikenal sebagai wilayah yang sangat sakral karena masih kuatnya pengaruh adat dan budaya.

Selain menjaga sikap dan perilaku yang sopan, wisatawan juga tidak diperbolehkan menginjak atau membuang sesajen yang digunakan masyarakat Bali untuk berdoa.

Destinasi wisata terkenal yang sangat sakral di Bali meliputi Desa Trunyan, Pura Agung Besakih, Pura Uluwatu, dan Wisata Kayuputih Banjar Bali.

Oleh karena itu, penting bagi pengunjung untuk membaca informasi dan peraturan yang sering dipasang di pintu masuk atau loket destinasi wisata.

  1. Desa Adat Baduy

Masyarakat Baduy sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat yang telah ada. Wisatawan yang berkunjung diwajibkan untuk menghormati dan mengikuti aturan yang berlaku.

Di Baduy Dalam, misalnya, pengambilan foto dan video dilarang, dan penggunaan alat elektronik. 

Selain itu, wisatawan tidak diizinkan menggunakan sampo, sabun, atau pasta gigi, demi menjaga kelestarian air di sekitar desa. Pelanggaran aturan ini dapat berujung denda atau hukuman.

  1. Danau Ranu Kumbolo

Sebagai ikon wisata di Jawa Timur, Danau Ranu Kumbolo dianggap sangat sakral oleh masyarakat setempat, yang percaya akan adanya air suci di danau ini.

Ritual keagamaan sering dilaksanakan di sini, sehingga wisatawan diharapkan menjaga jarak sekitar 10 meter dari bibir danau saat beraktivitas, termasuk mendirikan tenda.

Pendaki yang berkemah juga tidak diperkenankan untuk mandi atau mencuci di danau ini.

  1. Gua Hawang

Terletak di Maluku Tenggara, Gua Hawang merupakan tempat yang sakral.

Konon, terdapat batu yang menyerupai manusia dan dua anjing di dalam gua ini, yang menurut mitos, telah dikutuk menjadi batu karena mengeluarkan kata-kata kotor.

Wisatawan diimbau untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor dan menjaga perilaku selama berkunjung ke Gua Hawang. Gua ini juga unik karena terendam air laut, menciptakan kolam alami yang jernih di tengahnya.

  1. Candi-candi

Banyak candi di Indonesia, seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Prambanan, dan Candi Pawon, masih berfungsi sebagai tempat peribadatan.

Wisatawan diharapkan menjaga etika, seperti tidak melakukan vandalisme, menghormati tradisi setempat, berhati-hati dalam ucapan dan tindakan, serta memperhatikan kesopanan berpakaian.

  1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah tempat yang sangat sakral bagi masyarakat setempat, sebagai kediaman Sri Sultan Hamengkubuwono.

Oleh karena itu, wisatawan diwajibkan mengenakan pakaian sopan saat berkunjung. Batik bermotif Parang Garuda juga tidak diperbolehkan, karena merupakan motif kebesaran yang hanya boleh dikenakan oleh Sultan.

Selain destinasi-destinasi di atas, masih banyak tempat lain di Indonesia yang dikenal sakral.

Sebelum melakukan perjalanan, Wisatawan disarankan untuk mencari informasi mengenai adat dan pantangan yang berlaku di destinasi yang akan dikunjungi. (Achmad Aristyan)

You Might Also Like

5 Destinasi Wisata Prioritas Alirkan Jutaan Turis Ke Indonesia

Kampung Inggris Ciptakan Generasi Unggul Pariwisata

Festival Asmat Pokman Papua Selatan Digelar

MotoGP Mandalika Tingkatkan Ekonomi Lokal Hingga 80 Persen

PON XXI 2024: Daftar Destinasi Wisata dan Kuliner di Sumut

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Kampung Banjarnegara Rayakan Kirab Kelestarian Sungai
Next Article Desa Wisata Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali Berkelanjutan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?