By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Festival Blora Berkebaya 2024 Ajang Desainer Lokal Unjuk Karya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Festival Blora Berkebaya 2024 Ajang Desainer Lokal Unjuk Karya
Event

Festival Blora Berkebaya 2024 Ajang Desainer Lokal Unjuk Karya

Anisa Kurniawati
Last updated: 02/01/2025 05:10
Anisa Kurniawati
Share
Peserta parade Blora Berkebaya 2024 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Foto: Infopublik.id
SHARE

Festival Blora Berkebaya 2024 digelar kali kedua oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil  Menengah  (Dindagkop UKM) Kabupaten  Blora, Jawa Tengah  bekerja sama  dengan  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora dalam rangka dalam Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Diikuti 5.000 perempuan dan berlangsung meriah

Kegiatan Blora Berkebaya 2024  berlangsung meriah. Apalagi, saat penampilan peserta perwakilan dari Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Rembang berlenggak–lenggok di atas catwalk.

Diikuti seluruh pegawai perempuan dari OPD, BUMD, BUMN dan Organisasi Wanita, dengan jumlah sekitar 5.000 perempuan. Termasuk Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, juga nampak anggun mengenakan kebaya dan berjalan kaki bersama istri Forkopimda dan pejabat Blora.

Festival Blora Berkebaya 2024 diikuti sedikitnya 5.000 perempuan berkebaya. Foto: Blorakab.go.id

Sebagian dari peserta mengenakan kebaya adat Jawa, berbaris mulai Simpang Empat Grojogan jalan Pemuda hingga Alun-Alun Blora, mereka melakukan aksi tari tayub secara kolosal. Parade Blora Berkebaya ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Blora Ainia Sholichah Arief Rohman.

Pentas Tayub Kolosal

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan Festival Blora Berkebaya 2024 menjadi salah satu ajang yang baik bagi para desainer lokal untuk menghasilkan karya dan kreasi.

“Melalui giat ini diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat, terutama generasi muda untuk menggunakan kebaya di berbagai kesempatan, tentunya dengan rasa bangga,” kata Bupati Blora pada pembukaan parade Festival Blora Berkebaya 2024, di sebelah timur Alun-Alun Blora, Minggu (29/12/2024) dikutip dari Infopublik.id.

Peserta berjalan kaki sepanjang 1 kilometer di sepanjang Jalan Pemuda menuju Alun-Alun Blora dengan mengenakan kebaya lengkap. “Ini juga sekaligus dalam rangka memeringati Hari Ibu dan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora,” ujarnya.

Arief berharap melalui kegiatan Blora Berkebaya ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya tradisional. Seperti diketahui 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Berkebaya Nasional, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023. Acara tersebut kata Arief, juga merupakan tindak lanjut Keppres tersebut.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dindagkop UKM, Dinas Pendidikan, Dinas Porabudpar, Dekranasda Kabupaten Blora, sponsor, seluruh pihak-pihak yang telah guyub rukun nyawiji, bekerja keras mendukung dan mempersiapkan Festival Blora Berkebaya 2024,” ujarnya.

Bupati Blora berharap, semoga dapat menambah wawasan dan kecintaan pada warisan leluhur serta selalu berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan warisan budaya, sehingga identitas bangsa Indonesia tetap terjaga.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendidik di Kabupaten Blora yang telah berkontribusi menampilkan tari tayub kolosal. “Sungguh luar biasa, apresiasi kepada panjenengan yang telah menyisihkan waktu untuk berlatih demi suksesnya acara ini, di luar waktu mendidik putra putri kami,” kata Bupati Blora.

Dijelaskannya, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang sabar, anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja. Secara filosofis lanjut Arief, potongan kebaya selalu mengikuti bentuk tubuh. Artinya, perempuan diharuskan bisa menyesuaikan diri di mana pun mereka berada.

You Might Also Like

Kemenpar Dukung GATF 2024 Majukan Pariwisata Indonesia

Sumenep Siap Jadi Tuan Rumah Kerapan Sapi Piala Presiden

Fire Power Demo TNI AU di Lumajang Gerakan Ekonomi Lokal

Festival 1001 Menu Bebek, Ikon Kuliner Bangkalan Madura

Ekspresi KOLEKTIFUN Wonosobo Dalam Pacean Art Fusion

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Melihat Warisan Kerajaan Tertua di Istana Kutai Kartanegara
Next Article Mendaki Gunung Mekongga, Permata Alam Sulawesi Tenggara
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?