Festival Danau Poso, yang dikenal dengan tema “Spirit Of Molimbu,” merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di Tentena, sebuah kota kecil yang terletak di tepi Danau Poso, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Festival yang telah digelar 11 – 13 Oktober 2024 ini menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan budaya daerah dengan menyatukan berbagai elemen tradisi yang ada di Kabupaten Poso. Dalam setiap penyelenggaraannya, Festival Danau Poso menggabungkan keindahan alam, kearifan lokal, dan keberagaman seni budaya untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tahun ini, festival yang digelar mengangkat tema “Spirit Of Molimbu,” yang merujuk pada sebuah tradisi lokal Poso. Molimbu adalah kebiasaan berkumpul dan makan bersama, baik dalam keadaan suka maupun duka, sebagai bentuk ikatan persaudaraan dan solidaritas di antara warga.
Tema ini diharapkan dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya nilai kebersamaan, keterbukaan, dan persatuan masyarakat Poso di tengah perbedaan budaya.
Rangkaian acara di Festival Danau Poso meliputi berbagai kegiatan menarik, seperti:
- Pertunjukan Seni Tradisional : Acara ini menampilkan beragam tari-tarian tradisional seperti Tari Motaro dan Tari Tado, yang menceritakan sejarah, kehidupan, dan nilai-nilai leluhur masyarakat Poso.
- Pameran Budaya dan Kerajinan Tangan : Festival ini menjadi ajang bagi masyarakat lokal untuk memamerkan produk kerajinan khas Poso, seperti tenun ikat, ukiran kayu, dan kerajinan anyaman bambu yang memiliki nilai seni dan estetika tinggi.
- Pertunjukan Musik Lokal : Musik tradisional Poso dengan alat musik khas seperti gimba dan suling bambu akan dimainkan untuk mengiringi tarian dan acara, memberikan nuansa otentik budaya Poso kepada pengunjung.
- Kuliner Khas Poso : Beragam makanan tradisional Poso disajikan dalam festival ini, termasuk menu khas seperti kaledo (kaki sapi), sinole (olahan sagu), dan pa’piong (makanan dari daging yang dimasak dalam bambu).
- Lomba dan Atraksi Budaya : Untuk meramaikan suasana, festival ini juga mengadakan berbagai lomba budaya seperti lomba perahu hias di Danau Poso, lomba masakan tradisional, dan lomba membuat kerajinan.
Pada pembukaan Festival Danau Poso, hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Hukum dan HAM, Dr. Supratman Andi Agtas, SH., MH., serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Dr. Mohammad Amin Abdullah, M.Sn., M.A., Direktur Musik, Film, dan Animasi. Para pejabat ini mendukung penuh pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Poso.
Baca juga: Megalitikum di Negeri Seribu Megalit, Misteri Warisan Peradaban
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama acara, panitia festival telah mempersiapkan sistem keamanan terpadu. Dengan dukungan dari pihak kepolisian dan aparat keamanan lokal, area festival dijaga ketat, memastikan para tamu, wisatawan, dan masyarakat setempat dapat menikmati acara dengan aman.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata jangka panjang, masyarakat Poso berharap agar Festival Danau Poso dapat terus tumbuh dan dikenal luas. Selain itu, ada keinginan besar agar event budaya lainnya di sekitar wilayah Sulawesi, seperti Festival Sea-Sea di Kabupaten Banggai Kepulauan, dapat berkembang menjadi acara yang lebih besar dan menarik.
Penyelenggara berharap lebih banyak dukungan dari pemerintah daerah dan pusat. Dukungan ini akan menghidupkan pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. (Sumber: pariwisata.banggaikep.go.id)