Puncak Acara Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024 resmi dibuka di Alun-alun Kantor Bupati Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Jumat (6/9/2024). Peresmian sekaligus launching 28 sekolah Laboratorium Pancasila.
Sebagai tanda di bukanya FHBN 2024 dengan pemukulan Petep, alat musik tradisional PPU, juga sekaligus launching sebanyak 28 sekolah laboratorium Pancasila di kabupaten Penajam Paser Utara.
Mengutip dari Infopublik.id, acara diawali dengan Pawai Budaya sebanyak 700 orang dengan diiringi Marching Band dari SMP Negeri 5 PPU beserta pelajar, pemuda dan masyarakat dengan menggunakan pakaian adat berbagai daerah di Nusantara.
Pawai Budaya dengan jarak 500 meter ini di awali dari Gerbang Madani sampai ke lokasi pembukaan di lapangan kantor Bupati.
Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan, selain pembangunan insfrastruktur, pemerintah juga berkomitmen mendorong pembangunan manusia dan kebudayaan.
Kemenko PMK pun mengajak berbagai Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah ikut menyukseskan FHBN 2024.
Festival ini sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya yakni Penajam Paser Utara dan Kalimantan Timur dalam meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
“Dengan adanya rangkaian acara festival ini akan semakin memperkokoh ketahanan budaya dan identitas nasional melalui semangat Revolusi Mental dalam rangka pembangunan karakter dan jati diri bangsa untuk menciptakan manusia Indonesia yang menyelami dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila, serta memiliki watak-watak unggulan seperti berintegritas, beretos kerja, dan bersemangat gotong-royong,” ujar Woro.
Pj Bupati Penajam Pasar Utara (PPU) Makmur Marbun mengapresiasi Pemerintah Pusat, terutama Kemenko PMK yang sudah dua tahun mempercayakan PPU menjadi tuan rumah setelah 2023.
“Sejalan dengan program kami, peningkatan SDM setelah hadirnya IKN di tempat kami, sehingga kebudayaan terus terjaga dan tidak tergerus oleh budaya luar atau asing,” kata Marbun.
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbud Ristek Sjamsul Hadi menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan FHBN untuk akselerasi pemajuan kebudayaan di wilayah PPU sebagai penyangga Ibukota Nusantara, sehingga dapat menjadi ujung tombak keberagaman budaya kita. (Foto: Kemenko PMK)