Batik Rereng Ciwangi tidak hanya simbol keindahan seni tetapi penjaga warisan budaya di Sukabumi.
Di sebuah desa subur makmur bernama Kampung Ciwangi, yang terletak di kaki Gunung Arca, penduduk hidup sejahtera dari hasil bertani dan berkebun. Desa ini dikenal dengan limpahan air yang mengalir dari gunung, memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Namun, kedamaian desa itu terganggu ketika hadir sesosok raksasa yang merusak alam. Raksasa bernama Buto Ijo itu menghancurkan pepohonan di Gunung Arca, menyebabkan penduduk kehilangan sumber air utama mereka.
Saat penduduk dilanda kekhawatiran, seorang perempuan pemberani bernama Nyimas Ciwangi muncul sebagai penyelamat. Nyimas Ciwangi, seorang pembuat tenun dari serat Suji, mengambil tindakan untuk melawan raksasa.
Berbekal kain tenun hasil karyanya, ia menebarkan kain dari lereng hingga puncak Gunung Arca. Keajaiban pun terjadi dari kain itu tumbuh pohon Suji yang menjulang tinggi. Buto Ijo, yang melihat keajaiban itu, marah dan berusaha mengejar Nyimas Ciwangi.
Namun, batang pohon Suji membelit tubuh raksasa itu. Akibat gesekan dengan batang pohon, tubuhnya berubah menjadi hijau. Raksasa itu akhirnya melarikan diri, meninggalkan desa.
Baca juga: Mengenali Batik Nganjuk yang Terinspirasi Prasasti Anjuk Ladang
Warisan Legenda
Legenda Buto Ijo yang menjadi bagian penting dari sejarah Kampung Ciwangi kini diabadikan dalam motif batik khas bernama Batik Rereng Ciwangi.
Batik Rereng Ciwangi tidak hanya menjadi simbol keindahan seni tetapi juga penjaga warisan budaya di Sukabumi, Jawa Barat.
Legenda Buto Ijo yang terlukis dalam setiap helai kainnya menjadi pengingat akan keberanian, kreativitas, dan hubungan erat antara manusia dengan alam.
Filosofi yang terkandung dalam motif batik Rereng Ciwangi adalah pengingat atau pesan moral, siapa pun yang dengan sengaja merusak alam akan dianggap sebagai sosok raksasa jahat.
Pada akhirnya, tindakan itu tidak akan membawa kebaikan, melainkan mendatangkan konsekuensi buruk bagi pelakunya sendiri.
Dengan kisahnya yang kaya dan filosofinya yang mendalam, Batik Rereng Ciwangi terus menginspirasi generasi masa kini untuk menghargai warisan budaya yang tak ternilai. (Dari berbagai sumber)