Kampung Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki beragam keunikan budaya, salah satunya tradisi Gacle. Pertunjukan tradisional ini memadukan unsur seni tari, drama atau lakon, hingga permainan sulap.
Catatan jurnal yang dimuat di laman Kemendikbudristek RI menyebutkan, Gacle merupakan kesenian yang berkaitan dengan hal-hal gaib atau magis. Di dalamnya terdapat ritual-ritual, baik dilakukan sebelum pertunjukan maupun setelah pertunjukan.
Properti yang dipergunakan dalam kesenian ini cukup sederhana yaitu meja dan ranggap berbentuk kurungan ayam. Seni tradisi ini juga diiringi sejumlah alat musik tradisional seperti kendang, kecrek, ketuk, bedug, biola, dan juga goong,
Gacle dimainkan oleh beberapa orang pada malam hari. Ada tiga fase kesenian ini yaitu lawakan atau bobodoran, Gacle, dan terakhir pertunjukan sulap.
Pertunjukan diawali ketika seorang pemain dalam keadaan terikat tidak sadarkan diri dimasukkan ke ranggap dan diiringi jampi-jampi serta tabuhan alat musik. Kemudian beberapa penari mengelilingi ranggap sambil menyanyikan lagu Solasih. Lagu tersebut akan berhenti setelah ranggap bergoyang yang menandakan sudah ada perubahan pada pemeran Gacle.
Ranggap yang mengurung pemain dibuka sesaat untuk memperlihatkan adanya perubahan. Si pemain atau pelakon Gacle secara mengejutkan telah mengenakan pakaian yang sudah dipersiapkan di dalam ranggap. Adegan itu menjadi sebuah kejutan sebab ketika masuk ranggap, orang yang bertugas sebagai pelakon berada dalam keadaan terikat dan tidak sadarkan diri.
Para penari kemudian menutup ranggap dan lanjut mengelilinginya sambil bernyanyi. Itu dilakukan hingga pemain yang di dalam ranggap sudah berbusana lengkap serta mengenakan aksesoris.
Tarian dalam Seni Gacle tidaklah rumit, namun seluruh gerakan memiliki makna tersendiri. Biasanya rangkaian kegiatan akan selesai ketika hari hendak memasuki waktu subuh.
Seni Gacle juga diisi dengan pertunjukan sulap untuk menarik minat penonton agar tidak bosan dan sekaligus memeriahkan acara. Dengan berakhirnya pertunjukan sulap, berakhir pula seluruh rangkaian pertunjukan.
Kini Seni Gacle telah diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia asal Jawa Barat. Penetapan dilakukan oleh Kemendikbudristek RI dalam Sidang WBTb di Jakarta, 19-23 Agustus 2024 lalu. (Sumber: Disparbud Jabar)