By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
EventTradisi

Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang

Anisa Kurniawati
Last updated: 17/05/2025 06:40
Anisa Kurniawati
Share
Gawe Dayak Naik Dango
Perayaan budaya tahunan Gawe Dayak Naik Dango (GDND) ke-25 pada 28 hingga 31 Mei 2025 di Rumah Adat Dayak. Foto: mediacenter.singkawangkota.go.id.
SHARE

Pemerintah Kota Singkawang kembali menggelar perayaan budaya tahunan Gawe Dayak Naik Dango (GDND) ke-25 pada 28 hingga 31 Mei 2025 di Rumah Adat Dayak.

Ketua Panitia GDND XXV, Petrus Yudha Sasmita, menjelaskan bahwa kegiatan akan diawali dengan ritual adat dan misa syukur Katolik, sesuai dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat Dayak setempat.

“Kegiatan ini dimulai tanggal 28 sampai 31 Mei, diawali dengan ritual adat dan misa syukur yang dilaksanakan secara Katolik,” ujarnya, Kamis (15/5/2025) dikutip dari mediacenter.singkawangkota.go.id.

Upacara Adat Naik Dango

Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Upacara Naik Dango merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Dayak Kanayatn atas hasil panen padi yang melimpah. Ritual ini dilakukan dengan menyimpan seikat padi di dalam dango (lumbung padi).

Upacara adat ini juga melibatkan berbagai prosesi adat seperti nyangahatn dan tingkakok nimang padi. Nyangahatn bertujuan untuk memanggil jiwa atau semangat padi yang belum datang agar menuju ke rumah adat.

Sedangkan prosesi tingkakok nimang padi adalah menimang atau membawa padi hasil panen setiap tahun ke lumbung padi dengan iringan tari-tarian. Tujuannya sebagai ungkapan kasih atau rasa syukur atas hasil panen.

Baca juga: Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba

Tradisi Tahunan

Naik Dango kini menjadi tradisi tahunan. Di perayaan yang ke 25 ini, selama empat hari pelaksanaan, pengunjung akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Dayak. Diantaranya seperti musik tradisional sape, tari kreasi, lomba menyanyi, serta permainan rakyat seperti gasing, mantes, dan sumpit. Selain hiburan, acara ini juga menjadi sarana edukatif bagi generasi muda untuk lebih mengenal warisan budaya leluhur.

Membawa Misi Sosial

Tak hanya aspek budaya, Gawe Dayak Naik Dango 2025 juga membawa misi sosial. Panitia akan menggelar kegiatan kemanusiaan berupa donor darah bekerja sama dengan PMI, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kunjungan ke panti jompo dan panti asuhan.

Selain itu, bantuan perlengkapan sekolah akan disalurkan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Ada kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian, termasuk bantuan untuk anak sekolah yang membutuhkan,” tambah Yudha.

Untuk mendukung perputaran ekonomi lokal, panitia juga menyediakan stand bagi pelaku UMKM serta area pasar malam yang menjajakan beragam produk khas Singkawang. “Stand UMKM dan pasar malam akan kita hadirkan untuk mendukung roda ekonomi masyarakat lokal,” pungkasnya.

Dalam perkembangannya, upacara ini tidak hanya menjadi ekspresi spiritual dan budaya, tetapi juga telah tumbuh menjadi festival budaya tahunan yang mempererat hubungan antar komunitas Dayak dan menarik minat wisatawan.

You Might Also Like

Seni Rajah Mentawai, Warisan Seni Tertua di Dunia

Hari Jadi Kota Surabaya 2025, Ini Agenda Lengkapnya

Kreasi Talenta Muda Jawa Timur Peringati Hari Sumpah Pemuda

13 Jadwal Konser Musik Internasional di Jakarta Tahun 2025

Tips Perjalanan Bebas Macet untuk Libur Natal dan Tahun Baru

TAGGED:Gawe Dayak Naik Dango 2025tradisi panen bumiTradisi Singkawangtradisi suku dayak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Geopark Kaldera Toba Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Next Article lebaran depok 2025 Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?