By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Goza Mauser, Menjaga Warisan Pertanian Kentang di Tengah Pariwisata Dieng
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Goza Mauser, Menjaga Warisan Pertanian Kentang di Tengah Pariwisata Dieng
Profil

Goza Mauser, Menjaga Warisan Pertanian Kentang di Tengah Pariwisata Dieng

Anisa Kurniawati
Last updated: 27/03/2025 13:09
Anisa Kurniawati
Share
pertanian kentang
Lahan pertanian kentang yang dikelola Goza Mauser. Foto. Anisa
SHARE

Goza Mauser, salah satu petani muda yang berasal dari Dieng, Batur, Banjarnegara. Dia tetap berkomitmen menjaga warisan pertanian kentang di tengah pesatnya pariwisata Dieng.

Dieng saat ini dikenal dengan sektor pariwisatanya yang telah berkembang pesat. Sementara itu, sudah sejak lama, pertanian telah menjadi bagian dari budaya dan praktik yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Dari situlah, Goza Mauser mengungkapkan adanya kekhawatiran bahwa generasi muda lebih tertarik untuk beralih ke sektor pariwisata. Padahal, pertanian kentang di daerah Dieng memiliki potensi besar yang sayang jika ditinggalkan begitu saja.

“Cuma dengan berkembangnya pariwisata yang saat ini sudah terkenal pesat, kalau dari saya dan kelompok tani itu takutnya petani-petani muda tergiur ke pariwisata semua. Dan yang saya takutkan nanti sudah nggak ada lagi petani muda.” kata Goza

Baca juga: Akbar Daffa, Kenalkan Smart Greenhouse untuk Pertanian

Pertanian Ramah Lingkungan

Goza Mauser sendiri mengelola pertanian kentang yang sebelumnya diwariskan dari orang tuanya. Dalam mengelola pertanian, sebisa mungkin dia menjaga keberlanjutannya dengan menerapkan pertanian yang ramah lingkungan.

“Jadi dari dulu itu doktrinya secara kimia terus. Jadi yang tidak pernah dipikirkan itu masalah biologi tanaman di dalam tanah itu, mikroba-mikroba yang tidak pernah terpikirkan, itulah kita kembalikan lagi. Jadi diseimbangkan antara fisika, kimia, dan biologi pada tanah dan tanaman.” jelas Goza.

Saat ini, kesadaran untuk mengelola tanah dengan cara yang lebih alami mulai berkembang. Salah satu metode yang diterapkan adalah penggunaan agensi hayati. Fungsinya sendiri berfungsi sebagai jamur hayati untuk melawan jamur patogen secara alami.

Dengan cara ini, penggunaan fungisida dan pestisida kimia dapat dikurangi. Sehingga pertanian tetap produktif tanpa merusak keseimbangan lingkungan.

pertanian kentang
Lahan untuk mengembangkan bibit tanaman kentang. Foto. Anisa

Pemasaran dan Tantangan dalam Bertani

Dalam bertani tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa diantaranya yaitu hama dan penyakit. Selain itu, ada perubahan musim yang tidak menentu.

“Kalau kendalanya di Dieng itu biasanya angin. Angin dari timur ke barat itu biasanya musim ke-4 it waktu musim kemarau. Itu bisa menghabiskan kentang, tanamannya bisa rusak semua karena angin.” jelasnya.

Dari segi pemasaran, hasil panen kentang biasanya dijual melalui pengepul yang kemudian mendistribusikannya ke berbagai kota di Indonesia. Bagi Goza, cara ini lebih praktis karena mereka dapat langsung mendapatkan hasil tanpa harus mengurus distribusi sendiri.

Baca juga: Akar Kreasi Nuswantara, Greenhouse Berkonsep Smart Farming

Dalam setahun, lahan pertanian yang dikelola Goza bisa panen dua kali. Setiap panennya bisa mencapai sekitar 17 ton pada musim kemarau dan 12 ton pada musim hujan. Setelah dipanen, biasanya kentang disortir terlebih dahulu, disimpan, sebelum kemudian dijual.

Harga kentang di pasaran pun berfluktuasi tergantung pada ketersediaan dan permintaan pasar. Harga bisa mencapai Rp15.000 per kilogram dalam kondisi terbaik, tetapi bisa juga anjlok hingga Rp5.000 per kilogram pada saat kelebihan pasokan.

pertanian kentang
Kentang hasil panen yang sudah melalui proses sortir. Foto. Anisa

Harapan bagi Petani Muda

Sebagai seorang petani muda, Goza Mauser, yang juga menjabat sebagai ketua kelompok tani di Dieng Batur, berharap agar profesi ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

“Harapan dari saya sendiri sih, semoga tidak dipandang sebelah mata sama masyarakat. Itu seibaratnya sebagai petani yang kotor, miskin, dan bodoh. Kalau saya pinginnya sebagai petani muda kita tunjukkan, kita bukan sebagai petani bodoh, kita harus sebagai petani pintar dan bersih dalam segala hal.” Pungkas Goza Mauser.

Dengan semangat dan tekad untuk mempertahankan warisan pertanian, diharapkan semakin banyak anak muda yang mau kembali bertani. Selain itu juga mengembangkan sektor ini agar tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

You Might Also Like

Hasan Nawi, Maestro Pengrajin Legendaris Topeng Cirebon

Toto Hadiyanto, Perajin Wayang Golek Terakhir di Kota Bandung

Siti Nuhayati, Sosok di Balik Manisnya Gula Aren Desa Mergolangu

Rohana Kudus, Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia 

Yatno dan Dedikasinya untuk Bundengan Wonosobo

TAGGED:kentang diengpertanianpertanian kentangpetani muda

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article jeep di dieng Komunitas Jeep di Dieng, Meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Next Article Bupati Wonosobo Sambut Pemudik di Program Mudik Gratis
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Kota Tua Padang
Kawasan Kota Tua Padang Direvitalisasi, Siap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Berita 22/05/2025
Talang Londo
Talang Londo: Wisata Sejarah Bernuansa Belanda di Magelang
Pariwisata 22/05/2025
wamenpar
Wamenpar Tegaskan Pungli Tak Boleh Terjadi di Destinasi Wisata
Berita 22/05/2025
Sistem Penerimaan Murid Baru
Kemendikdasmen Resmi Terapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2025/2026
Berita 22/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?