Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY secara resmi meluncurkan Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam pelestarian, pengembangan, dan pemberdayaan batik sebagai bagian dari warisan budaya sekaligus industri kreatif.
Peresmian ditandai melalui soft launching yang dipimpin Ketua Harian Dekranasda DIY, GKBRAyA Paku Alam mewakili Ketua Dekranasda DIY, GKR Hemas pada Sabtu (24/05). Dalam sambutannya, Gusti Putri mengatakan, Jogja Kota Batik Dunia adalah sebuah predikat dan prestasi yang sekaligus mengandung konsekuensi yang tidak sederhana bagi Yogyakarta.
“Predikat ini juga terkait tugas-tugas konservasi, pelestarian, pengembangan, dan pemberdayaan batik, baik sebagai seni maupun industri. Harapan terbesar dengan hadirnya Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam mengembangkan seni budaya batik,” ungkap Gusti Putri dilansir dari jogjaprov.go.id.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Griya Batik juga berfungsi sebagai sarana penyaluran aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam memperkuat budaya lokal, sekaligus sebagai ruang edukasi batik yang terbuka bagi masyarakat lokal, nasional, hingga internasional.
Baca juga: Indonesia Dorong Pemulangan Artefak dan Perkuat Diplomasi Budaya dengan Inggris
Gusti Putri juga mengapresiasi dukungan Gubernur DIY atas penyediaan fasilitas ini, yang ke depannya diharapkan menjadi cikal bakal Museum Batik Jogja. Tempat ini juga akan memamerkan ragam batik khas Yogyakarta serta menjadi pusat dokumentasi kekayaan batik daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, menyatakan bahwa pendirian Griya Batik merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat batik dunia.
“Kami menilai keberadaan Griya Batik ini sebagai langkah strategis Disperindag DIY bersama Dekranasda DIY untuk memperkuat nilai sejarah, tradisi, dan budaya Jogja. Keberadaan Griya Batik ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sektor industri kecil, khususnya industri batik di DIY,” imbuhnya.
Ia menambahkan, tempat ini nantinya juga akan memamerkan koleksi batik dari Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman serta menjadi pusat edukasi batik, khususnya bagi generasi muda.
Dengan hadirnya Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia, Pemda DIY bersama Dekranasda DIY berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan dan pelestarian batik sebagai identitas budaya dan kekuatan ekonomi lokal.