By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gunongan, Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Pahang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Gunongan, Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Pahang
Warisan Budaya

Gunongan, Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Pahang

Achmad Aristyan
Last updated: 26/12/2024 05:58
Achmad Aristyan
Share
Gunongan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya, Putri Kamaliah sebagai tempat melepas rindu terhadap kampung halaman. Foto: infobudaya.net
SHARE

Di balik megahnya Kesultanan Aceh pada abad ke-17, tersimpan kisah cinta mendalam Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya, Putri Kamaliah, yang lebih dikenal dengan gelar ‘Putroe Phang’. Gadis cantik asal Negeri Pahang, Malaysia, ini meninggalkan kampung halamannya untuk menetap di Istana Darul Dunya, Aceh. 

Namun, kerinduan akan suasana perbukitan sejuk tanah kelahirannya mendorong Sultan untuk menciptakan sebuah karya monumental yang menjadi simbol cinta abadi bernama Gunongan.

Sultan Iskandar Muda memerintahkan pembangunan Gunongan, sebuah miniatur perbukitan yang didirikan di tengah Taman Ghairah, bagian dari Taman Istana. 

Bangunan setinggi 9,5 meter ini berbentuk segi delapan (oktagon) dengan tiga lapisan yang menyerupai kelopak bunga. Di salah satu sisi Gunongan, terdapat pintu masuk mengarah ke lapisan tertinggi, di mana terdapat tiang batu berbentuk mutiara bermahkota di tengahnya.  

Gunongan menjadi tempat favorit Putroe Phang untuk bermain, mengenang masa-masa memanjat perbukitan di tanah kelahirannya. Kisah ini serupa dengan Taj Mahal di India, di mana cinta Syah Jehan kepada Mumtaz-ul-Zamani diwujudkan melalui bangunan megah. 

Gunongan, bagaimanapun, menjadi bukti nyata cinta Sultan kepada Putri Pahang, yang kini abadi dalam sejarah Aceh.  

Baca juga: Legenda Batu Belah, Kisah Pengorbanan Ibu dari Aceh

Melintasi Zaman

Hingga kini Gunongan masih berdiri kokoh hingga sebagai salah satu landmark Kesultanan Aceh yang berhasil selamat dari penghancuran tentara kolonial Belanda. Di sekitar Gunongan, terdapat Peterana Batu Berukir, sebuah batu berbentuk silinder yang berdiameter 1 meter dan tinggi 0,5 meter. 

Batu ini digunakan Putroe Phang untuk keramas dengan air bunga. Tidak jauh dari situ, sungai Krueng Daroy mengalir membawa air dari Mata Ie menuju Krueng Aceh. 

Sungai buatan ini dirancang untuk melintasi kompleks Istana Sultan, sehingga sang permaisuri bisa mandi di aliran airnya setelah bermain di Taman Ghairah. Keindahan aliran sungai ini masih dapat dinikmati hingga kini, melintasi sisi Meuligoe Gubernur Aceh.  

Melestarikan Warisan Cinta   

Salah satu bagian ikonik dari kompleks ini adalah Pinto Khop, gerbang yang menghubungkan Taman Putroe Phang dengan Istana Sultan. Tempat ini menjadi saksi bisu aktivitas sang permaisuri bersama dayang-dayangnya, dari mandi hingga beristirahat. 

Keberadaan Pinto Khop menambah nilai sejarah dan artistik kompleks istana yang menjadi lambang perpaduan cinta, budaya, dan kekuasaan.  

Gunongan menjadi simbol cinta abadi dan upaya melestarikan tradisi budaya. Bagi masyarakat Aceh, keberadaan Gunongan menjadi pengingat akan masa kejayaan Kesultanan Aceh dan bagaimana cinta bisa diwujudkan dalam bentuk seni arsitektur. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kolaborasi Seni, Spiritualitas dan Tradisi dalam Tari Bedaya

Kue Kembang Waru Warisan Legendaris Kotagede

Kak Emma Bermain Bersama Pelajar MI Muhammadiyah Wonosobo

Kerajinan Perak Kotagede, Memadukan Tradisi dan Inovasi

Candi Tebing Gunung Kawi, Pertapaan Suci Raja-raja Bali

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Libur Nataru Nyaman dan Lancar hingga Kampung Halaman
Next Article Melihat Warisan Leluhur Alor di Museum 1000 Moko Kalabahi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?