Gunung Prau di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian yang populer di Indonesia. Dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau menawarkan pemandangan luar biasa, terutama saat matahari terbit.
Dari puncaknya, para pendaki dapat menikmati hamparan alam yang memukau, serta pemandangan pegunungan sekitarnya yang menambah pesona.
Namun, bagi yang akan mendaki Gunung Prau, ada kabar penting yang perlu diperhatikan.
Gunung ini akan ditutup selama tiga bulan, yakni dari tanggal 12 Januari hingga 31 Maret 2025. Pengumuman penutupan ini disampaikan langsung pengelola Gunung Prau melalui akun Instagram resmi mereka (@basecamp_prau_dieng).
“Info tanggal Agenda Penutupan Rutinan Gunung Prau sudah keluar ya tepatnya di tanggal 12 Januari – 31 Maret 2025. Tak lain tak bukan penutupan ini demi keselamatan kalian semua,” demikian keterangan yang diterbitkan pengelola, Minggu (5/1/2025).
Penutupan ini terjadi di tengah musim penghujan, yang membuat cuaca menjadi lebih ekstrem dan berpotensi membahayakan keselamatan para pendaki.
Selain itu, pengelola menyampaikan bahwa akan ada program reboisasi selama periode penutupan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam Gunung Prau.
“Karena cuaca yg sudah masuk di musim penghujan dan tentunya demi alam dan keindahan Prau tetap terjaga dengan reboisasi di saat penutupan nanti ya,” tutup pengelola dalam pengumumannya.
Pentingnya Keselamatan Pendaki
Keselamatan adalah hal utama yang harus diperhatikan saat melakukan pendakian, terutama di gunung-gunung yang memiliki jalur yang menantang seperti Gunung Prau.
Beberapa faktor yang bisa memengaruhi keselamatan pendaki selama pendakian antara lain kondisi cuaca yang tidak menentu, medan yang terjal, dan kurangnya persiapan pendaki.
Selama musim penghujan, kondisi jalur pendakian bisa sangat licin dan berbahaya. Selain itu, kabut tebal dan hujan deras dapat membatasi jarak pandang, yang membuat navigasi lebih sulit.
Pada saat seperti ini, risiko tergelincir, tersesat, atau bahkan kecelakaan semakin meningkat. Karena itu, penutupan Gunung Prau selama periode ini adalah langkah tepat menghindari potensi bahaya.
Selain faktor cuaca, kesiapan fisik dan perlengkapan memadai sangat penting. Pendaki diharapkan membawa perlengkapan sesuai seperti pakaian hangat, pelindung dari hujan, sepatu gunung, makanan dan air yang cukup.
Menggunakan pemandu lokal yang berpengalaman juga sangat disarankan, terutama bagi pendaki yang belum familiar dengan jalur atau pendaki pemula.
Bagi calon pendaki yang akan mendaki hingga 11 Januari 2025, penting mengikuti aturan yang berlaku, mendengarkan informasi dari pengelola, dan selalu mengutamakan keselamatan.
Jangan tergoda untuk melanjutkan pendakian dalam kondisi cuaca buruk atau saat merasa tidak cukup siap. Gunung selalu mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah prioritas utama.