By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gurihnya Geblek Puntuk Legendaris Mbah Giman di Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Gurihnya Geblek Puntuk Legendaris Mbah Giman di Wonosobo
Pariwisata

Gurihnya Geblek Puntuk Legendaris Mbah Giman di Wonosobo

Achmad Aristyan
Last updated: 28/01/2025 08:27
Achmad Aristyan
Share
Geblek Puntuk Mbah Giman yang sudah digoreng dan siap disantap. Foto: Ivan
SHARE

Bagi pecinta kuliner tradisional, Geblek Puntuk Mbah Giman di Jalan Girimargo No.29, Puntuksari, Sumberan Barat, Wonosobo Barat, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

Penjual geblek ini telah bertahan sebagai camilan favorit selama lebih dari empat dekade.  

Wagiman, generasi penerus dari usaha ini hingga sekarang, menceritakan bahwa geblek ini pertama kali dijual orang tuanya pada tahun 1980-an. 

“Awalnya almarhum orang tua saya tidak hanya menjual geblek, tetapi juga tempe kemul. Sekarang, kami memutuskan fokus menjual geblek saja,” ujarnya.  

Proses Tradisional dengan Cita Rasa Otentik  

Geblek adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, khususnya daerah Kulonprogo dan sudah tersebar ke berbagai wilayah sekitarnya, tak terkecuali Wonosobo.

Di Wonosobo, geblek dijual bersama gorengan seperti tempe kemul atau pisang goreng.

Geblek yang dijual Wagiman dibuat dari bahan dasar pati singkong, kelapa, garam, dan bawang. Proses pembuatannya masih menggunakan metode tradisional untuk menjaga cita rasa khas.  

“Semua bahan dicampur jadi adonan, lalu dibentuk bulatan kecil. Setelah itu, direbus sekira 15 menit. Setelah matang, adonan diuleni dan dibentuk menjadi geblek,” jelas Wagiman.  

Geblek ini tersedia dalam dua pilihan, yakni mentah dan matang. Geblek mentah dikemas dalam besek, wadah tradisional dari anyaman bambu, sehingga memberikan kesan yang otentik.

Geblek Puntuk Mbah Giman yang masih mentah belum digoreng. Foto: Aristyan

 Geblek mentah ini dijual seharga Rp 600 per biji atau Rp 30.000 per besek yang berisi 50 biji.  

“Geblek mentah bisa langsung digoreng kapan saja sesuai kebutuhan. Hasilnya garing di luar, lembut di dalam, dengan rasa gurih yang khas,” tambahnya.  

Camilan dan Lauk yang Fleksibel  

Geblek Puntuk Mbah Giman cocok disantap sebagai camilan ataupun lauk. Wagiman menyarankan untuk menyajikannya bersama sambal atau saus agar rasanya semakin nikmat.  

“Geblek ini bukan hanya untuk camilan, tapi juga enak untuk lauk. Apalagi kalau dimakan hangat-hangat dengan sambal, pasti tambah nikmat,” kata Wagiman dengan antusias.  

Jam Operasional

Geblek Puntuk Mbah Giman buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 17.00 WIB.

Berkat kelezatannya, tempat ini kerap menjadi favorit masyarakat yang ingin menyantap geblek. Jika berkunjung ke Wonosobo, jangan lupa mampir ke Geblek Puntuk Mbah Giman untuk menikmati cita rasa tradisional yang telah melegenda ini.

You Might Also Like

Menengok ‘Dunia Lain’ di Desa Wisata Nangorak Sumedang

Destinasi Seni Modern dan Kontemporer di Museum MACAN

Pengalaman Wisata Candi Borobudur Lewat Trail of Civilization

Pegiat Budaya Batang Susuri Jalur Rempah di Banda

Saung Angklung Udjo, Destinasi Wisata Budaya dan Edukasi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kuliner Mi Kopyok Semarang dengan Lontong Berkuah Bawang
Next Article Whoosh Catat Rekor Baru, 24.350 Penumpang dalam Sehari
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?