By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Hanung Bramantyo : Sutradara Box Office dan Film Kontroversial
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Hanung Bramantyo : Sutradara Box Office dan Film Kontroversial
Profil

Hanung Bramantyo : Sutradara Box Office dan Film Kontroversial

Anisa Kurniawati
Last updated: 03/12/2024 03:47
Anisa Kurniawati
Share
Sutradara Hanung Bramantyo. Foto: wikimedia commons/ Crisco 1492
SHARE

Hanung Bramantyo adalah sutradara, produser dan penulis skenario dengan sejumlah karya box office. Kiprahnya sebagai sutradara film mulai menarik perhatian mealui film romantis, Brownies (2004). Hanung termasuk sutradara produktif yang bisa melahirkan 4 karya film dalam satu tahun.

Sutradara dari Yogyakarta 1 Oktober 1975 ini lahir dari pasangan H. Salim Poernomo dan Mulyani. Hanung merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Semasa kecilnya, saat duduk di bangku kelas 4 SD, Hanung sempat bermain sebagai figuran di sebuah kelompok teater. 

Akan tetapi, karena pementasan teater tersebut dilakukan dengan berkeliling, Ibu Hanung tidak mengizinkannya. Setelah tamat SD, Hanung meneruskan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah. Di bangku SMP, Hanung aktif dalam Teater Thrutuk. 

Di sanalah ia bersahabat dengan seniman Kusen Ali P dan mulai mengenal Teater Gandrik, teater SK IAIN, teaternya MH Ainun Najib. Selepas SMP, Hanung bersekolah di SMU Muhammadiyah. 

Kemudian Hanung sempat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam dan Jurusan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Negeri Yogyakarta, namun tidak diselesaikannya. Hanung baru benar-benar menamatkan studinya saat menempuh pendidikan di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. 

Awal Karir

Karirnya sebagai sutradara dimulai di tahun 2000 dengan menyutradarai sebuah film berjudul Topeng Kekasih. Setahun kemudian ia menjadi sutradara film Gelas-gelas Berdenting yang kemudian dilanjutkan sebuah film pendek berjudul When. Kiprahnya sebagai sutradara film mulai menarik perhatian publik di tahun 2004 saat membuat film romantis, Brownies. 

Lewat film Brownis, Hanung bahkan dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2005. Setelah itu, Hanung melahirkan film Catatan Akhir Sekolah, Jomblo, Lentera Merah, Get Married, Doa Yang Mengancam, Perempuan Berkalung Sorban, Menebus Impian.

Poster film Brownies yang disutradarai Hanung Bramantyo. Foto: Istimewa

Film-film yang disutradarai Hanung Bramantyo cukup beragam mulai dari film remaja, komedi romantis, drama reliji, horor hingga biopik. Beberapa karya terkenal Hanung adalah film Ayat-Ayat Cinta (2008), Sang Pencerah (2010), Perahu Kertas (2012), Habibie & Aninun sebagai Ko-produser, Rudy Habiebie (2016), Bumi Manusia (2019).

Baca juga: Christine Hakim, Legenda Hidup Perfilman Indonesia

Kontroversi Film

Sepanjang karirnya tidak terus berjalan mulus. Hanung pernah menghadapi kontroversi terkait film yang dibuatnya. Di film Perempuan Berkalung Sorban, pernah disarankan untuk ditarik oleh salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia. Front Pembela Islam juga memprotes perilisan film ini. 

Hal ini karena filmnya dianggap melakukan kritikan kontraproduktif atas tradisi Islam konservatif. Akhirnya setelah pemotongan beberapa adegan, film disetujui untuk dirilis.

Di film lainnya yaitu Cinta Tapi Beda, juga menuai protes dari forum persatuan masyarakat Minangkabau. Alasannya karena penggambaran tokoh utama sebagai perempuan nonmuslim yang tinggal di Padang, dianggap menyinggung Masyarakat Minangkabau yang identik dengan Islam.

Filmnya Hanng lainnya berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta juga menuai kritik dari kerabat keraton Yogyakarta terkait penggunaan motif batik yang tidak sesuai aturan pakaian keraton. 

Baca juga: Rizal Mantovani, Dari Musik Video ke Sutradara Horor

Penuh Prestasi

Selama berkarya banyak penghargaan berhasil diraih Hanung Bramantyo, antara lain Sutradara Terbaik FFI 2007 lewat film Get Married. Sutradara Terpuji lewat film Ayat-Ayat Cinta pada Festival Film Bandung (FFB) 2008. Sutradara Terbaik untuk film Rudy Habibie dalam Indonesia Box Office Movie Award 2016. Sutradara Terpuji dalam film Bumi Manusia pada Festival Film Bandung 2020. 

Karyanya yang terbaru di tahun 2024 adalah Trinil: Kembalikan Tubuhku, Ipar adalah Maut dan Tuhan Izinkan Aku berdosa yang juga judulnya dinilai kontroveisal. Sedangkan proyek lainnya yang telah diumumkannya yakni Gowok: Kamasutra Jawa, Film Biopik God Bless, hingga dikabarkan Hanung akan menggarap remake drama korea Descendants of The Sun.

You Might Also Like

Gugum Gumbira, Maestro Tari Jaipongan Legendaris Jawa Barat

100 Tahun Sang Maestro Sastra Pramoedya Ananta Toer

Entang Sutisna Bikin Wayang Golek Makin Mendunia

Akbar Daffa, Kenalkan Smart Greenhouse untuk Pertanian

Tirto Adhi Soerjo, Pelopor Pers yang Terlupakan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article dusun wotawati tersembunyi dari matahari Dusun Tersembunyi Wotawati Yang Selalu Mengejar Matahari
Next Article Alat musik Talempong Alunan Alat Musik Talempong Khas Nagari Minangkabau
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?