By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Harry Roesli, Doktor Musik Eksentrik
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Harry Roesli, Doktor Musik Eksentrik
Profil

Harry Roesli, Doktor Musik Eksentrik

Ridwan
Last updated: 16/09/2024 10:19
Ridwan
Share
3 Min Read
SHARE
Eksistensi seniman dan budayawan berpengaruh di Indonesia, seperti Harry Roesli, kembali mendapat apresiasi dari pemerintah.
Musisi bernama Djauhar Zaharsyah Fahrudin Roesli (Alm) atau yang populer dipanggil Harry Roesli ini telah dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Agustus 2024.
Tanda kehormatan ini diberikan bagi yang telah menyumbangkan nilai-nilai luhur sebagai darma baktinya dalam bidang kebudayaan. Penghargaan ini menjadi pengakuan negara terhadap dedikasi warga dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya bangsa.
Kania Roesli, istri (Alm) Harry Roesli menerima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma 2024 dari Presiden RI Joko Widodo (Foto: Instagram Harry Roesli Music School)
Harry Roesli lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 September 1951. Harry yang dikenal dengan julukan Si Bengal dari Bandung adalah cucu dari pujangga besar Indonesia Marah Roesli pengarang novel Siti Nurbaya.
Sejak belia, Harry sudah menggeluti dunia musik. Usai lulus SMA, Harry sempat kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga semester 4. Harry lalu pindah ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Band pertamanya, Gang of Harry Roesli dibentuk bersama Indra Rivai, Iwan A Rachman dan Albert Warnerin. Band langsung merilis album Philosophy Gang (1973) yang disebut sebagai salah satu album fenomenalnya. Band ini bubar tahun 1975.
Musisi Kritis lewat kritik dalam Lirik
Harry sempat bikin kelompok Teater Ken Arok dan beberapakali berpentas di Jakarta. Selian itu, Harry bersolo karir dengan merilis album legendaris seperti Ken Arok, Titik Api, Gadis Plastik, L.T.O, Kota Gelap dan Jika Hari Tak Berangin.
Melalui karya-karya itu Harry dikenal sebagai musisi kritis yang mampu meracik lirik menjadi kritik. Harry pun sangat perhatian terhadap kehidupan kaum marjinal. Beasiswa untuk kuliah di Rotterdam Conservatorium Belanda sempat didapatkan Harry Roesli. Gelar doktor musik berhasil diraihnya tahun 1981.
Sepulang dari Belanda, Harry mendirikan Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) di rumahnya, jalan WR Supratman sebagai ruang kreatifitas musisi dan seniman.
Musisi ini juga sempat menjadi dosen. Di kampus musisi ini menginisiasi berdirinya jurusan pendidikan seni musik di IKIP Bandung (UPI Bandung) di tahun 1982 dan jurusan seni musik di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan (1999).
Si Bengal dari Bandung ini dikenal sebagai musisi serba bisa karena bisa memainkan banyak alat musik seperti gitar, gamelan dan drum. Eksperemin bermusiknya juga unik dan tidak biasa karena memainkan bukan alat musik seperti botol, kaleng atau beling.
Penampilan keseharian Harry dan saat di atas panggung dikenal khas dan eksentrik antara lain dengan wajah berkumis, berjanggut tebal, berambut gondrong dan berpakaian serba hitam.
Musisi serba bisa dan eksentrik ini berpulang di usia 53 tahun,11 Desember 2004 di Jakarta. Harry Roesli tiada dengan meninggalkan karya-karya fenomenal yang masih dibicarakan dan diapresiasi para penggemar musik hingga saat ini.

You Might Also Like

100 Tahun Sang Maestro Sastra Pramoedya Ananta Toer

Reas, Mengukir Identitas Lokal Lewat Seni Grafiti di Yogyakarta

Huriah Adam Sang Seniman Tari Legendaris Padang Panjang

Mien Brodjo, Atlet dan Aktris Senior Serba Bisa

Menyaksikan Koleksi Pusaka Nusantara Hengky Krisnawan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Next Article 272 Warisan Takbenda Direkomendasikan jadi Warisan Budaya
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Lokananta, Wisata Jejak Musik Indonesia - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Kota Tua Padang
Kawasan Kota Tua Padang Direvitalisasi, Siap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Berita 22/05/2025
Talang Londo
Talang Londo: Wisata Sejarah Bernuansa Belanda di Magelang
Pariwisata 22/05/2025
wamenpar
Wamenpar Tegaskan Pungli Tak Boleh Terjadi di Destinasi Wisata
Berita 22/05/2025
Sistem Penerimaan Murid Baru
Kemendikdasmen Resmi Terapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2025/2026
Berita 22/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?