By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Global, BI Optimistis Stabilitas Terjaga
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Global, BI Optimistis Stabilitas Terjaga
Berita

IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Global, BI Optimistis Stabilitas Terjaga

Anisa Kurniawati
Last updated: 22/03/2025 05:26
Anisa Kurniawati
Share
IHSG
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: infopublik,id
SHARE

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) kembali menunjukkan penguatan setelah sebelumnya mengalami tekanan signifikan. Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/3/2025), IHSG dibuka menguat 7,02 poin atau 0,11 persen ke level 6.388,69.

Penguatan ini melanjutkan tren positif setelah pada penutupan perdagangan Kamis (20/3/2025), IHSG ditutup di posisi 6.381,67, naik 70,01 poin dari sesi sebelumnya.

Sebelumnya, pada Selasa (18/3/2025), perdagangan di BEI sempat dihentikan sementara atau mengalami trading halt setelah IHSG anjlok lebih dari 5 persen pada pukul 11.19 WIB.

Optimisme Bank Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa instrumen keuangan Indonesia tetap menarik bagi investor. Ia menyebutkan bahwa Surat Berharga Negara (SBN), saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masih memiliki fundamental yang kuat.

“Kami masih memercayai bahwa instrumen-instrumen aset keuangan Indonesia, apakah itu SBN (Surat Berharga Negara), saham, ataupun SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia), secara fundamental itu memang tetap menarik karena pertumbuhan ekonomi kita tetap tinggi,” kata Perry Warjiyo, Jumat (21/3/2025) dilansir dari infopublik.id.

Perry menjelaskan bahwa tekanan terhadap pasar saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat dan kawasan Asia lainnya. Ketidakpastian di pasar keuangan global diperparah penurunan yield US Treasury serta pelemahan indeks mata uang dolar AS (DXY).

Hal ini dipengaruhi ketidakpastian kebijakan penurunan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate). Ia menambahkan bahwa aliran modal global mengalami pergeseran dari Amerika Serikat ke aset lain, seperti emas dan obligasi di negara maju serta negara berkembang.

Namun, investasi portofolio saham masih cenderung terkonsentrasi di negara maju, kecuali Amerika Serikat, dan belum sepenuhnya mengarah ke negara-negara emerging market (EM).

“Jadi memang, turunnya harga saham itu terjadi di Amerika dan di regional Asia sehingga investasi portofolio ini lebih banyak mengalih ke negara maju selain Amerika, itu yang kami lihat. Oleh karena itu, kami masih memercayai instrumen-instrumen aset keuangan kita tetap menarik,” ujar Perry.

Faktor Pendukung Penguatan IHSG

Beberapa faktor domestik turut mendukung penguatan IHSG, di antaranya adalah stabilitas politik yang terjaga setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan tetap berada di kabinet. Selain itu, pertumbuhan kredit yang masih menunjukkan ketahanan juga memberikan kepercayaan bagi investor bahwa aktivitas industri tetap ekspansif.

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengizinkan emiten melakukan buyback saham tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga menjadi sentimen positif bagi pasar.

OJK menerbitkan kebijakan tersebut sebagai respons terhadap tekanan pasar sejak 19 September 2024, di mana IHSG mengalami penurunan sebesar 1.682 poin atau 21,28 persen dari level tertingginya. Diharapkan, kebijakan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor serta mengurangi tekanan di pasar saham.

Baca juga:

Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga

Di tengah ketidakpastian global, Perry memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi yang baik. Konsumsi rumah tangga tetap terjaga dengan dukungan belanja pemerintah, termasuk pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan belanja sosial. Permintaan domestik yang meningkat menjelang Idulfitri juga menjadi faktor pendukung.

Sektor investasi swasta pun diharapkan terus meningkat seiring dengan optimisme produsen, yang tercermin dalam Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang berada di level ekspansif.

Dari sisi eksternal, ekspor nonmigas pada Februari 2025 mengalami kenaikan, terutama dari sektor minyak kelapa sawit dan kendaraan bermotor.

Secara sektoral, sektor pertanian diproyeksikan mengalami pertumbuhan seiring dengan musim panen raya, sementara sektor pertambangan dan industri pengolahan sedikit melambat akibat turunnya permintaan eksternal.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 tetap berada di kisaran 4,7-5,5 persen.

Bank Indonesia juga terus mendorong digitalisasi transaksi pembayaran serta mendukung implementasi program Asta Cita Pemerintah dalam berbagai sektor, termasuk pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan.

You Might Also Like

Prabowo Umumkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas PHK dalam Peringatan May Day 2025

Fadli Zon Tegaskan Tidak Ada Pembuatan Lift di Candi Borobudur

Keraton Yogyakarta Serahkan 44 Serat Palilah untuk Warga

Pengunjung Pasar Imlek Semawis Kenakan Busana Tradisional 

Menbud Terima 47 Arca Bersejarah dari Keluarga Go Tik Swan

TAGGED:bursa efek indonesiaekonomi indonesiaIHSGinvestasiketidakpastian globalpasar saham

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Tempo Diteror Paket Kepala Babi, Redaksi: Kami Tidak Akan Mundur!
Next Article Denyut Ekonomi di Pasar Panggotan Kaliwiro pada Pasaran Pahing
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?