Partisipasi Indonesia dalam pameran pariwisata internasional Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025 membuahkan hasil menggembirakan. Kementerian Pariwisata mencatat, potensi devisa yang berhasil diperoleh selama kegiatan tersebut diperkirakan mencapai 84,79 juta dolar AS atau sekitar Rp1,42 triliun.
Paket Wisata Lampau Target Awal
ATM Dubai 2025 berlangsung pada 28 April hingga 1 Mei 2025 di Dubai World Trade Centre, Uni Emirat Arab. Dalam acara tersebut, Indonesia berhasil menjual potensi paket wisata hingga 45.028 pax, melampaui target awal sebanyak 44.000 pax.
“Capaian potensi pax ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 11,38 persen dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 40.427 potential pax,” kata Made dilansir dari kemenpar.go.id.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan cerminan kontribusi sektor pariwisata yang semakin signifikan terhadap perekonomian nasional.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, 7 Mei 2025, ia menyebutkan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari kerja sama erat antara berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Indonesian Inbound Tour Operators Association (IINTOA), dan pelaku industri pariwisata lainnya.
ATM Dubai sendiri merupakan ajang pameran perjalanan internasional bergengsi yang kini memasuki edisi ke-32. Tahun ini, pameran tersebut berhasil menarik lebih dari 55.000 profesional industri dari 166 negara.
Acara ini juga diikuti lebih dari 2.800 peserta pameran dari berbagai sektor, termasuk maskapai penerbangan, hotel, destinasi wisata, dan teknologi perjalanan. Mengusung tema “Global Travel: Developing Tomorrow’s Tourism Through Enhanced Connectivity”, ATM Dubai 2025 menyoroti pentingnya konektivitas dalam menciptakan pariwisata global yang berkelanjutan.
Baca juga: Festival Temanggung Ajang Promosi Wisata dan UMKM
Fokus Promosi Wisata Indonesia
Indonesia memanfaatkan momentum ini dengan mempromosikan berbagai paket wisata minat khusus seperti wellness tourism, gastronomy tourism, luxury tourism, dan marine tourism.
Fokus promosi diarahkan pada experiential tourism yang menonjolkan kekayaan budaya dan pesona alam daerah Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok, yang terbukti menarik perhatian pasar Timur Tengah.
Baca juga: 367 CPNS dan PPPK Wonosobo Ditempa Mental dan Disiplin ala TNI
Made menegaskan bahwa pencapaian di ATM Dubai 2025 menjadi landasan penting bagi promosi dan pengembangan pariwisata Indonesia ke depan.
“Keberhasilan kita melampaui target potensi wisatawan dan devisa di ATM Dubai 2025 ini merupakan buah dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Fokus pada experiential tourism dan menonjolkan keunikan budaya serta keindahan alam NTB, khususnya Lombok, terbukti efektif menarik minat pasar Timur Tengah,” ujarnya.
Bagi Indonesia, ATM Dubai 2025 menjadi kesempatan strategis untuk menjalin kemitraan internasional, mengeksplorasi tren global, dan mendorong inovasi dalam sektor pariwisata.