By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jaja Miharda, Tak Berhenti Berkarya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Jaja Miharda, Tak Berhenti Berkarya
Profil

Jaja Miharda, Tak Berhenti Berkarya

Anisa Kurniawati
Last updated: 29/10/2024 00:02
Anisa Kurniawati
Share
4 Min Read
Seniman Betawi Jaja miharja
Foto: festivalfilm.id
SHARE

Jaja Mihardja,  mulai dari dunia seni peran, penyanyi hingga presenter sukses dirambahnya. Seniman yang dikenal dengan jargon ‘Apaan Tuh..!’ pada pertengahan tahun 90-an ini masih eksis meski usianya sudah tidak muda lagi. 

Pria kelahiran Jakarta, 1 November 1944 ini mulanya dikenal sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu dangdut. Sejak ia duduk di bangku SD, Jaja sudah tampil di depan umum menyanyikan lagu-lagu Melayu, cikal bakal musik dangdut. Hobinya pada musik terus berlanjut hingga ia beranjak remaja dengan mendirikan grup Orkes Melayu. 

Kebanyakan lagu dangdut yang dibawakannya memiliki lirik yang menggelitik dan ditampilkan dengan gaya khasnya yang kocak. Salah satu lagu ciptaannya yang cukup terkenal saat itu adalah Cinta Sabun Mandi. Selain mengarang lagu untuk dinyanyikannya sendiri, Jaja juga menerima ‘pesanan’ lagu dari penyanyi lain. 

Jaja sendiri tak membutuhkan banyak waktu untuk mengarang lagu. Jaja bahkan pernah diminta untuk menciptakan lagu yang akan digunakan untuk berkampanye sejumlah politisi hingga calon presiden, seperti Prabowo dan Megawati Soekarnoputri. 

Baca Juga: Tari Topeng Betawi, Identitas Diri Warga Betawi

Selain bernyanyi, sejak tahun 60-an, Jaja Mihardja aktif bermain sandiwara dalam seni pertunjukan tradisional seperti Lenong hingga Topeng Betawi. Biasanya ia manggung sebagai seniman dari kampung ke kampung. Pada tahun 1968 Jaja berkesempatan untuk tampil di TVRI. 

Saat itu ia memulai karirnya dengan menjadi penyanyi dan pemain dalam sebuah fragmen atau sinetron. Dari situ karir Jaja sebagai aktor dimulai. Film pertamanya yaitu ‘Sebatang Kara’ (1973) dan hanya bermain sebagai pemain pendukung. 

Ia baru mendapat kepercayaan menjadi aktor utama dalam film ‘Memble Tapi Kece’(1986). Kemudian Jaja mulai merambah dunia sinetron. Salah satu judul sinetron yang pernah dibintanginya adalah serial ‘Si Doel Anak Sekolahan’ (SDAS), meski perannya tidak besar. 

Selain ‘SDAS’, judul-judul sinetron yang pernah dibintangi Jaja antara lain ‘Get Married The Series’, ‘Satu Atap Seribu Wajah’, ‘Upik Abu dan Laura’, serta ‘Mister Olga’. Peran yang biasa dibawakan tak jauh-jauh dari sosok babe-babe Betawi yang suka marah-marah. Namun, hal tersebut menjadi ciri khas seorang Jaja Mihardja sebagai seorang Betawi asli. 

Baca Juga: Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna

Semakin bertambahnya umur, tak membuat pamornya meredup. Jaja masih mendapat tempat baik dalam sinetron maupun film. Beberapa film yang dibintanginya pun terbilang cukup berbobot, seperti ‘Nagabonar Jadi 2’ dan ‘Alangkah Lucunya (Negeri Ini)’. Film-film tersebut bahkan sempat menghantarkan Jaja masuk dalam nominasi pemeran pembantu terbaik pada ajang Festival Film Indonesia. 

Sepanjang karirnya sebagai aktor, Jaja Miharja telah membintangi puluhan judul film dan sinetron dengan beragam genre, mulai dari drama, komedi, hingga horor. Pada tahun 2010, selain masih aktif berakting dalam film dan sinetron. 

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Jaja Mihardja masih tetap eksis di dunia hiburan. Film terbarunya Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet yang tayang pada bulan Juni 2024 lalu, ia bekerja bersama dengan talenta muda seperti Indra Jegel, Rigen, Coki Pardede, Andovi Da Lopez, dan lainnya. Di usianya yang beranjak 83 tahun, Jaja Miharja masih sangat bersemangat dalam berkarya. (Sumber: tokoh.id)

You Might Also Like

Jejak Karya Bapak Sastra Indonesia Taufiq Ismail

Bambang Sugeng, Pengusaha Tepung Tapioka Beromzet Ratusan Juta

Ngurah Gede Pemecutan, Pelopor Seni Lukis Sidik Jari dari Bali

Mengenang Aminah Cendrakasih, Legenda Sinema Indonesia

Jejak Karya Djoko Pekik, Seniman 1 Miliar Asal Grobogan

TAGGED:Jaja MihardjaLenongTopeng Betawi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Tugu Pepera,merauke, papua Tugu Pepera, Landmark Bersejarah di Merauke Papua
Next Article Pantai Payum, Menikmati Wisata Alam Merauke
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?