Jaja Mihardja, mulai dari dunia seni peran, penyanyi hingga presenter sukses dirambahnya. Seniman yang dikenal dengan jargon ‘Apaan Tuh..!’ pada pertengahan tahun 90-an ini masih eksis meski usianya sudah tidak muda lagi.
Pria kelahiran Jakarta, 1 November 1944 ini mulanya dikenal sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu dangdut. Sejak ia duduk di bangku SD, Jaja sudah tampil di depan umum menyanyikan lagu-lagu Melayu, cikal bakal musik dangdut. Hobinya pada musik terus berlanjut hingga ia beranjak remaja dengan mendirikan grup Orkes Melayu.
Kebanyakan lagu dangdut yang dibawakannya memiliki lirik yang menggelitik dan ditampilkan dengan gaya khasnya yang kocak. Salah satu lagu ciptaannya yang cukup terkenal saat itu adalah Cinta Sabun Mandi. Selain mengarang lagu untuk dinyanyikannya sendiri, Jaja juga menerima ‘pesanan’ lagu dari penyanyi lain.
Jaja sendiri tak membutuhkan banyak waktu untuk mengarang lagu. Jaja bahkan pernah diminta untuk menciptakan lagu yang akan digunakan untuk berkampanye sejumlah politisi hingga calon presiden, seperti Prabowo dan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Tari Topeng Betawi, Identitas Diri Warga Betawi
Selain bernyanyi, sejak tahun 60-an, Jaja Mihardja aktif bermain sandiwara dalam seni pertunjukan tradisional seperti Lenong hingga Topeng Betawi. Biasanya ia manggung sebagai seniman dari kampung ke kampung. Pada tahun 1968 Jaja berkesempatan untuk tampil di TVRI.
Saat itu ia memulai karirnya dengan menjadi penyanyi dan pemain dalam sebuah fragmen atau sinetron. Dari situ karir Jaja sebagai aktor dimulai. Film pertamanya yaitu ‘Sebatang Kara’ (1973) dan hanya bermain sebagai pemain pendukung.
Ia baru mendapat kepercayaan menjadi aktor utama dalam film ‘Memble Tapi Kece’(1986). Kemudian Jaja mulai merambah dunia sinetron. Salah satu judul sinetron yang pernah dibintanginya adalah serial ‘Si Doel Anak Sekolahan’ (SDAS), meski perannya tidak besar.
Selain ‘SDAS’, judul-judul sinetron yang pernah dibintangi Jaja antara lain ‘Get Married The Series’, ‘Satu Atap Seribu Wajah’, ‘Upik Abu dan Laura’, serta ‘Mister Olga’. Peran yang biasa dibawakan tak jauh-jauh dari sosok babe-babe Betawi yang suka marah-marah. Namun, hal tersebut menjadi ciri khas seorang Jaja Mihardja sebagai seorang Betawi asli.
Baca Juga: Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna
Semakin bertambahnya umur, tak membuat pamornya meredup. Jaja masih mendapat tempat baik dalam sinetron maupun film. Beberapa film yang dibintanginya pun terbilang cukup berbobot, seperti ‘Nagabonar Jadi 2’ dan ‘Alangkah Lucunya (Negeri Ini)’. Film-film tersebut bahkan sempat menghantarkan Jaja masuk dalam nominasi pemeran pembantu terbaik pada ajang Festival Film Indonesia.
Sepanjang karirnya sebagai aktor, Jaja Miharja telah membintangi puluhan judul film dan sinetron dengan beragam genre, mulai dari drama, komedi, hingga horor. Pada tahun 2010, selain masih aktif berakting dalam film dan sinetron.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Jaja Mihardja masih tetap eksis di dunia hiburan. Film terbarunya Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet yang tayang pada bulan Juni 2024 lalu, ia bekerja bersama dengan talenta muda seperti Indra Jegel, Rigen, Coki Pardede, Andovi Da Lopez, dan lainnya. Di usianya yang beranjak 83 tahun, Jaja Miharja masih sangat bersemangat dalam berkarya. (Sumber: tokoh.id)