By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jaranan Mataraman, Representasi Prajurit Mataram dari Blitar 
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Jaranan Mataraman, Representasi Prajurit Mataram dari Blitar 
Warisan Budaya

Jaranan Mataraman, Representasi Prajurit Mataram dari Blitar 

Anisa Kurniawati
Last updated: 21/02/2025 14:01
Anisa Kurniawati
Share
Ilustrasi Kesenian Jaranan Mataraman. Foto: Tangkapan layar Youtube Visart Channel
SHARE

Kota Blitar, Jawa Timur memiliki warisan budaya tak ternilai yakni Jaranan Mataraman. Kesenian ini menggambarkan latihan perang prajurit Mataram.

Tidak sekadar pertunjukan seni, namun kesenian tradisional ini juga memiliki nilai spiritual, serta mencerminkan identitas masyarakat setempat.

Salah satu aspek unik dari Jaranan Mataraman adalah peran penari yang tidak hanya melambangkan prajurit yang menunggang kuda, tetapi juga merepresentasikan kuda itu sendiri. 

Pakem dan Aliran dalam Jaranan

Pada masa kolonial, kuda dianggap sebagai simbol kekuasaan Belanda. Masyarakat pun menggunakan kesenian ini sebagai bentuk perlawanan terselubung agar tidak dicurigai oleh penguasa kolonial.

Jaranan memiliki berbagai aliran dengan pakem yang berbeda-beda. Secara umum, di Blitar terdapat tiga aliran utama dalam seni jaranan. Pertama ada pakem aliran Pegon, yaitu menggunakan kepang yang kaku dalam pertunjukan.

Ada juga aliran Senterewe yang dipengaruhi gerakan tari Remo, yang lebih dinamis. Kemudian, aliran Mataraman yang memiliki pakem lebih unik, mengandung nilai moral dan identitas budaya yang kuat.

Dalam pertunjukan Jaranan Mataraman, setiap gerakan dan kostumnya memiliki makna tersendiri.

Kostumnya terdiri dari blangkon Jogja, lurik, selempang, celana kombor kethok bumbung, jarik motif parang barong, kaos motif Sakera, dan centing bergagang hitam.

Kostum ini memiliki kesamaan dengan prajurit Mataram dalam buku “The History of Jawa” karya Thomas Stamford Raffles semakin menguatkan identitas historisnya. 

Nilai Budaya dan Spiritual 

Jaranan Mataraman bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki unsur spiritual dan mistisisme. Kepercayaan abangan dalam masyarakat Jawa turut memengaruhi eksistensi kesenian ini. Sebelum pementasan, ritual tertentu dilakukan.

Biasanya dengan menyiapkan sesaji yang berisi candu, kembang telon wangi, merang, menyan, rokok klobot, ayam, serta dawet. Sesaji ini diberikan kepada danyang di Sumber Sanan sebagai bentuk penghormatan kepada roh leluhur yang diyakini melindungi desa dan sumber air.

Jaranan Mataraman tidak hanya sekadar pertunjukan tari, tetapi juga menjadi media pembelajaran tentang sejarah dan identitas budaya Jawa.

Dengan terus menjaga dan menghargainya, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian ini tetap hidup dan dikenal banyak orang.

You Might Also Like

Pangan Lokal Identitas dan Budaya Masyarakat Alor, NTT

Pesona Budaya Megalitikum di Desa Wisata Tebara

Mendengarkan Tahuri, Alat Musik Terbuat dari Cangkang Kerang

Geblek Kulon Progo Kuliner Khas dengan Cita Rasa Unik

Dari Bunga Durian Jadi Hidangan Tumis Cengkaruk Khas Betawi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Seniman Dunia Arkiv Vilmansa Pamerkan 100 Karya di GNI
Next Article 3 Rekomendasi Kuliner Soto Bandung Enak di Kota Kembang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?