Berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Likupang telah diakui sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia. Destinasi ini tidak hanya dikelilingi oleh pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyajikan beragam pilihan kuliner yang menggugah selera serta budaya yang patut untuk dieksplorasi.
Dengan banyaknya keindahan yang tersembunyi, Likupang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Keindahan alam dan potensi yang dimiliki membuat satu kunjungan ke Likupang terasa belum cukup; Anda pasti akan ingin kembali untuk mengeksplorasi lebih dalam.
Wisata Alam di Likupang
Likupang menyimpan berbagai destinasi wisata alam yang menawan. Hampir setiap pantai, danau, dan bukit di daerah ini menawarkan panorama yang memesona.
Salah satu tempat wisata alam yang wajib Anda kunjungi adalah Pantai Paal. Terletak kurang dari dua jam dari Kota Manado, pantai ini menawarkan pasir putih yang lembut, air laut berwarna biru tosca yang jernih, dan pemandangan yang siap mencuri hati siapa pun.
Selain Pantai Paal, Bukit Larata juga layak untuk dijelajahi. Dikenal dengan padang rumput luasnya yang berpadu indah dengan lautan biru jernih serta perbukitan hijau yang menyejukkan, tempat ini menawarkan pengalaman yang menenangkan.
Selanjutnya, kunjungilah Desa Bahoi, di mana Anda bisa menjelajahi hutan bakau yang kaya akan flora dan fauna, serta menikmati kegiatan diving dan snorkeling, sekaligus merasakan kehidupan bersama warga lokal.
Namun, keindahan tidak berhenti di situ. Masih banyak destinasi lain seperti Pantai Surabaya, Pantai Pulisan, Bukit Pulisan, dan Pulau Lihaga yang juga menarik untuk dieksplorasi.
Seni dan Budaya di Likupang
Sambil menikmati keindahan alam, jangan lewatkan kesempatan untuk berkenalan dengan budaya unik yang dimiliki Likupang. Salah satu seni budaya yang menarik adalah **musik Kolintang**, alat musik tradisional khas Minahasa yang telah diajarkan sejak dini. Musik ini biasanya digunakan dalam berbagai acara adat dan pertunjukan seni.
Anda juga bisa menyaksikan Tari Tumatenden, sebuah tarian yang menceritakan kisah cinta antara seorang petani dan bidadari. Tarian ini sering ditampilkan dalam festival budaya dan acara seni lainnya.
Tradisi dan budaya lainnya, seperti Masamper, Tari Ampa Wayer, dan ritual Foso Rumages sebagai ungkapan syukur atas hasil panen, juga masih dijaga kelestariannya di Likupang.
Menyantap Kuliner Khas Likupang
Setelah menikmati alam dan budaya, saatnya mencicipi kuliner khas yang menggoda selera. Salah satu makanan andalan adalah bubur tinutuan, yang terbuat dari campuran sayuran segar seperti kangkung, bayam, kemangi, jagung, dan ikan cakalang.
Jangan lewatkan juga lalampa, makanan berbahan dasar ketan yang diisi ikan cakalang dan dibungkus daun pisang. Setelah dikukus, lalampa akan dibakar untuk memberikan aroma yang khas dan rasa yang lezat.
Bagi pencinta makanan pedas, cakalang fufu adalah pilihan yang tepat. Proses pengasapan selama empat jam membuatnya memiliki rasa yang kuat, terutama jika dinikmati dengan nasi hangat dan sambal dabu-dabu.
Sekarang Anda sudah memiliki gambaran mengenai pesona wisata alam, keunikan budaya, serta kelezatan kuliner yang ditawarkan oleh Likupang. Jadi, jangan ragu untuk merencanakan liburan dan menjelajahi keindahan yang ada di Likupang! (Achmad Aristyan – Sumber: Kemenparekraf.go.id)