Seiring perkembangan teknologi, permainan tradisional semakin ditinggalkan. Anak-anak lebih memilih bermain di gadget. Emmanus TV Melalui program Bermain Bersama Kak Emma berupaya untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak.
Kali ini, program Emmanus TV “Bermain Bersama Kak Emma” kembali melanjutkan literasi permainan tradisional di SD N Kajeksan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kamis (19/12/2024).
Kepala Sekolah SD N Kajeksan, Sukoharjo, Wonosobo, Kholidin menjelaskan bahwa permainan tradisional sendiri bisa mengubah anak-anak menjadi lebih interaktif.
“Berkaitan dengan permainan yang tadi diperkenalkan Emmanus TV. Itu sangat bisa mengubah pemikiran anak. Selain itu, mengalihkan perhatian anak dari gadget ke permainan atraktif. Anak-anak jadi lebih berani untuk mengeluarkan kegembiraan, terbuka, dan tidak malu-malu.”
Kholidin turut mendukung dan mengapresiasi program yang diinisiasi Emmanus TV untuk memperkenalkan permainan tradisional lebih luas lagi.
“Saya sangat mendukung program ini. Syukur bisa diteruskan dan kalau perlu bisa lebih diperbanyak. Dari saya sendiri, kedepannya insya Allah untuk permainan ini akan kami agendakan untuk bisa dimainkan anak-anak, dan juga bapak ibu guru. Mungkin bisa dimainkan tiap akhir pekan dan mengisi pembelajaran B5.” jelas Kholidin.

Program Bermain Bersama Kak Emma memperkenalkan berbagai permainan tradisional di SDN Kajeksan. Mulai dari lompat karet, congklak, suda manda, bentengan, kelereng dan gobak sodor.
Anak-anak tampak antusias mencoba setiap permainan yang dikenalkan Kak Emma sehingga lupa dengan gadgetnya. Sebagaimana yang diucapkan Guru PAI, Mayasari,
“Setelah dikenalkan dengan permainan tadi, ternyata anak-anak itu sebenarnya memang belum diberikan ruang, tempat, atau ternyata mereka memang belum diberikan edukasi yang cukup Karena akhirnya setelah mereka bermain, luar biasa sekali ternyata mereka tertarik, bahkan sampai lupa waktu” kata Mayasari.
Terakhir, Guru PAI SDN Kajeksan juga menyatakan harapannya supaya ada lebih banyak lagi pihak-pihak yang mengenalkan tentang permainan tradisional. Di samping itu, pihak sekolah akan mengupayakan melakukan pembiasaan bermain permainan tradisional di hari-hari tertentu. Supaya tidak hanya bermain di sekolah, namun juga di rumah.