By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Keindahan Kawah Putih Dolok Tinggi Raja di Simalungun
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Keindahan Kawah Putih Dolok Tinggi Raja di Simalungun
Pariwisata

Keindahan Kawah Putih Dolok Tinggi Raja di Simalungun

Anisa Kurniawati
Last updated: 06/02/2025 14:53
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Pinterest/ Tamalia Leonip
SHARE

Kawah Putih Dolok Tinggi Raja, terletak di Dolok Marawa, Silau Kahean, Simalungun, Sumatera Utara.

Kawah ini membentuk kolam air panas berwarna biru dengan batuan kapur yang memukau mata. Terletak di tengah hutan menjadikan sensasi tersendiri bagi pengunjung. 

Terletak di kawasan cagar alam Dolok Tinggi Raja, kawah ini menjadi pemikat utama para wisatawan. Memiliki luas sekitar 1,5 hektar dan kedalaman sekitar 80 meter, pengunjung dapat menyaksikan keindahan kolam air panas.

Keunikan kawah ini adalah warna airnya yang putih, biru kehijauan, karena tingginya kandungan belerang di dalamnya. Ditambah juga formasi batuan dan tebing yang indah di sekitar kawah.

Akses untuk ke kawah ini cukup mudah diakses para wisatawan yang berkunjung. Jika pengunjung lewat kota Padang, maka harus menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam.

Rute yang paling umum adalah melewati kota Padang panjang lalu mengikuti jalan menuju Bukittinggi. Dari situ pengunjung akan tiba di kawasan Tinggi Raja. 

Baca juga: Artefak dan Struktur Kuno Candi Lesung Batu di Sumatera Selatan

Berawal dari Kawasan Hutan Lindung

Awalnya, pada tahun 1916 dan 1918 kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Kemudian pada tanggal 18 April 1924 statusnya ditingkatkan menjadi cagar alam yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. 

Namun sejak tahun 1980 kawasan ini sering didatangi pengunjung. Sehingga dari potensi wisata yang begitu besar, Pemerintah Kabupaten Simalungun dan tim Kebun Raya Bogor LIPI menyatakan Kawah Putih Tinggi Raja layak dijadikan sebagai objek wisata.

Pada tanggal 18 September 2018 maka diresmikan sebagian Kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja menjadi Taman Wisata Alam yang dapat dikunjungi. Sehingga wisatawan yang hendak masuk ke kawasan ini tidak perlu ragu lagi. 

Tiket masuknya sendiri dikenai tarif sekitar Rp 15.000 – Rp 25.000 per orang, untuk wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan asing, berkisar antara Rp 50.000 – Rp 100.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk biaya lain-lain seperti parkir, jasa pemandu, toilet, dll.

Menyimpan Mitos

Dikenal dengan keindahan alamnya, Kawah Putih Tinggi Raja juga menyimpan sejumlah mitos.

Salah satunya, masyarakat setempat percaya jika para wisatawan khususnya yang non muslim, membawa makanan yang mengandung daging babi, akan mendatangkan hujan di kawasan itu.

Mitos lainnya yaitu ada kebiasaan pengunjung ketika datang ke Kawah Putih Dolok Tinggi Raja, yaitu merebus telur mentah di genangan air panas kawah. Namun, jika telur itu berkurang saat direbus, telur tersebut diambil oleh “penunggu” Kawah Putih Tinggi Raja.

Terlepas dari mitosnya, Kawah Putih Tinggi Raja, menawarkan keindahan alam memukau. Dilengkapi dengan fasilitas pendukung, wisata alam ini layak dikunjungi. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Roti Bagelen Manglongsari Wonosobo, Resep Asli Sejak 1934

Taman Nasional Way Kambas, Sekolah Gajah Pertama

Mengintip Atraksi Ilusi Optik Unik Di Coban Pelangi

Pengalaman Wisata Candi Borobudur Lewat Trail of Civilization

Danau Segara Anak, Magnet Wisata di Ketinggian Gunung Rinjani

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mantau roti khas Balikpapan, Kalimantan Timur Mantau, Camilan Khas Balikpapan Hasil Akulturasi Budaya
Next Article Berpetualang di Waduk Manggar, Dari Memancing hingga Piknik
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?