By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Keunikan Fenomena Istimewa Api Biru di Kawah Ijen Jawa Timur
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Keunikan Fenomena Istimewa Api Biru di Kawah Ijen Jawa Timur
Pariwisata

Keunikan Fenomena Istimewa Api Biru di Kawah Ijen Jawa Timur

Achmad Aristyan
Last updated: 22/12/2024 14:09
Achmad Aristyan
Share
Panorama Kawah Ijen, Jawa Timur. Foto: Wikimedia Commons/Christian Gloor
SHARE

Tidak banyak kawasan wisata yang memiliki keunikan seperti Kawah Ijen di Jawa Timur dengan enomena unik “blue fire” atau api biru.

Kawah Ijen adalah kawah alami hasil aktivitas vulkanik yang terletak di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. 

Kawasan ini terkenal karena keajaiban alam berupa pancaran api berwarna biru terang yang hanya dapat terlihat di malam hari. Fenomena ini merupakan hasil penguapan gas belerang dari celah-celah kawah yang bersentuhan dengan oksigen dan menyala di suhu tinggi.  

Wisata Dini Hari

Blue fire di Kawah Ijen merupakan fenomena langka yang hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia, yakni di Indonesia dan Islandia. Tak heran jika lokasi ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara.  

Untuk menikmati fenomena blue fire maka harus melakukan pendakian pada dini hari. Titik awal perjalanan berada di Paltuding, pintu utama yang dapat diakses dari Kalipuro, Banyuwangi. 

Fenomena blue fire atau api biru yang muncul di Kawah Ijen pada dini hari. Foto: indonesiakaya.com

Perjalanan dari Kalipuro ke Paltuding memakan waktu sekira satu jam, diikuti dengan trekking sejauh 3 km menuju kawah, yang membutuhkan waktu sekira 2 hingga 2,5 jam.

Pendakian dimulai melewati jalur tanah selama dua kilometer pertama, dilanjutkan dengan jalur berbatu terjal dan sempit pada kilometer terakhir. 

Pencahayaan yang memadai, pakaian hangat, dan masker sangat diperlukan mengingat suhu dingin dan aroma belerang yang menyengat.  

Saat matahari mulai terbit, fenomena blue fire perlahan memudar, tetapi pesona Kawah Ijen tetaplah indah. Danau kawah berwarna hijau toska dengan kedalaman 200 meter terlihat begitu menawan. 

Dengan luas mencapai 5.466 hektar, kawah ini juga menjadi salah satu penghasil belerang terbesar di Indonesia, yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan industri.  

Pejuang Belerang

Keindahan Kawah Ijen menyimpan cerita tentang perjuangan hidup para buruh belerang. Mereka memanggul batu belerang seberat hingga 60 kilogram dari dasar kawah ke tepi gunung untuk dijual dengan harga Rp900 hingga Rp1.000 per kilogram. 

Penambang Belereang di Kawah Ijen, Jawa Timur. Foto: Wikimedia Commons/Candra Firmansyah

Beberapa dari mereka juga bekerja sebagai pemandu wisata untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Gunung Ijen sendiri memiliki sejarah letusan sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1796, 1817, 1913, dan 1936. 

Hingga kini, gunung ini masih aktif dan terus menjadi salah satu destinasi wisata alam terbaik di Indonesia. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Pesona Embung Bansari Temanggung di Antara 9 Gunung

Wisata Budaya Sunda Di Teras Sunda

Museum Nyamuk, Wisata Unik dan Edukatif

Jejak Sejarah Kota Padang Di Galeri Arsip Statis

Black Canyon Petungkriyono, Hidden Gem di Pekalongan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Simbol Kreativitas Kuliner Khas Indonesia Dalam Sepotong Gethuk
Next Article Pesona Sungai Jernih dan Keindahan Alam Welo Asri Pekalongan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?