By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kisah Heroik Biwar Sang Penakluk Naga di Mimika, Papua
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Kisah Heroik Biwar Sang Penakluk Naga di Mimika, Papua
Cerita Rakyat

Kisah Heroik Biwar Sang Penakluk Naga di Mimika, Papua

Achmad Aristyan
Last updated: 23/12/2024 09:12
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi Biwar yang akan melawan naga di Sungai Mimika. Tangkapan Layar YouTube Dongeng Kita
SHARE

Khasanah sastra Nusantara memiliki aneka kekayaan cerita rakyat dan legenda dari berbagai daerah, salah satunya yang berasal dari Papua, yakni Biwar Sang Penakluk Naga.

Selain menyimpan kisah heriok tentang perjuangan seorang anak, cerita rakyat ini memiliki makna mendalam berisi nilai-nilai yang penting bagi kehidupan manusia.

Kisah yang diunggah melalui kanal YouTube Dongeng Kita ini juga sarat akan pesan moral yang menginspirasi generasi muda Papua.

Kemunculan Naga

Dahulu kala, di sebuah kampung kecil di Mimika, penduduk hidup dalam harmoni. Mereka mengandalkan pohon sagu sebagai sumber makanan utama. 

Para lelaki mencari pohon sagu di hutan, sementara para wanita mengolahnya menjadi hidangan yang lezat. Namun, ketenangan itu terusik ketika persediaan sagu mulai menipis. 

Para penduduk pun bergegas ke hutan menggunakan perahu kecil untuk menyeberangi sungai besar. Malangnya, perjalanan itu terganggu kemunculan seekor naga besar yang mengoyak perahu mereka. 

Serangan naga itu merenggut nyawa hampir seluruh penduduk, menyisakan seorang wanita hamil yang berhasil menyelamatkan diri ke hutan.

Hidup di Hutan

Wanita itu bertahan hidup sendirian di dalam gua. Dengan keberanian, ia mencari makanan dari hasil hutan hingga akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Biwar. 

Seiring waktu, Biwar tumbuh menjadi pemuda yang tangguh, belajar berburu, menanam, dan membangun honai bersama ibunya. Pada suatu hari, Biwar yang penuh rasa ingin tahu pergi berburu di dekat sungai besar, meskipun ibunya telah melarang. 

Ia terpesona melihat ikan-ikan besar di sungai itu dan berhasil menangkap beberapa ekor. Ketika kembali ke rumah, ibunya curiga dan akhirnya menceritakan tragedi di sungai besar yang menewaskan suaminya serta penduduk kampung.

Memburu Naga

Setelah mendengar cerita pilu ibunya, Biwar bertekad membalaskan dendam keluarganya. Ia membujuk sang ibu agar diizinkan melawan naga. 

Walau awalnya berat, sang ibu akhirnya mengizinkan Biwar, meski dengan hati penuh kekhawatiran. Berbekal panah dan tombak, Biwar memulai perjalanannya ke sungai besar.

Setibanya di sana, Biwar menantang sang naga untuk keluar dari persembunyiannya. Pertarungan sengit pun terjadi. Meski senjatanya tak mempan melukai naga, Biwar tidak menyerah. 

Ia menggunakan kecerdikannya dengan mendorong batu besar dari tebing ke kepala naga, hingga makhluk itu tewas. Usai mengalahkan naga, Biwar kembali ke ibunya yang menyambut penuh haru. 

Keduanya memutuskan kembali ke kampung, yang kini aman dari ancaman naga. Penduduk kampung menyambut mereka dengan sukacita, menjuluki Biwar Sang”Penakluk Naga.”

Kisah Biwar menyampaikan nilai-nilai keberanian, keadilan, dan ketekunan. Biwar menunjukkan bahwa dengan keberanian dan tekad, rintangan sebesar apa pun dapat diatasi.

You Might Also Like

Legenda Raja Berekor, Hikayat Tragis Raja Bengis Dari Belitung

Cerita Rakyat Roro Kuning, Kisah Putri Raja Kerajaan Kediri 

Asal Usul Danau Lipan, Kisah Sirih Ajaib Putri Aji Berdarah Putih

Cut Caya dan Cut Cani, Cerita Persahabatan dari Aceh

Batu Menangis, Legenda Kalimantan Barat Penuh Makna

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Wisata Kekayaan Laut Nusantara di Pantai Puger Jember
Next Article Jejak Peradaban Kuno di Taman Purbakala Cipari, Kuningan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?