Kue Bagiak, camilan tradisional Banyuwangi yang terbuat dari tepung sagu, kelapa, dan gula. Kue ini memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Kue ini sering disajikan di berbagai acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan syukuran.
Tidak ada catatan pasti mengenai asal usul kue bagiak ini. Namun, ada yang menyebut, kue bagiak berasal dari hasil kreasi nelayan di Banyuwangi. Karena harus pergi melaut yang membutuhkan waktu lama, maka mereka menciptakan kue ini sebagai bekal yang dapat bertahan lama.
Dilansir dari kontenjatim, munculnya jajanan ini berawal dari masa jaman penjajahan Belanda. Menurut cerita, resep kue ini berasal dari pejuang Banyuwangi yaitu suku Osing. Pada saat itu, mereka kekurangan bahan makanan. Dan untuk memenuhi hal tersebut, mereka membuat olahan yang terbuat dari parutan kelapa, tepung tapioka dan juga gula untuk sumber energi.
Setelah kemerdekaan, resep kue Bagiak kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Hingga saat ini, kudapan ini menjadi salah satu ikon Banyuwangi. Selain di Banyuwangi, kue bagiak sebenarnya juga ditemukan di Maluku yang disebut dengan kue bagea. Namun, kue dari Maluku memiliki tekstur yang lebih keras jika dibandingkan dengan Banyuwaangi.
Cara Pembuatan Kue Bagiak
Kue Bagiak dibuat dengan bahan dasar tepung Tapioka yang di sangrai sampai kering dan berwarna kekuningan. Tujuannya supaya menghilangkan bau dari tepung itu sendiri. Selanjutnya, cairkan gula pasir dengan air hingga mendidih.
Jika gula sudah mulai mengental, masukkan mentega ke dalam adonan selagi masih panas sembari diaduk perlahan lalu biarkan di suhu ruang hingga dingin. Disamping itu, campurkan telor, garam serta soda dan mixer hingga mengembang masukkan cairan gula secara perlahan.
Campurkan juga tepung tapioka yang sudah sangrai tadi secara perlahan dan mixer terus hingga adonan merata. Langkah terakhir, masukkan adonan ke dalam loyang cetakan yang sudah dilapisi dengan mentega dan panggang di oven hingga matang.
Seiring dengan perkembangannya, kue bagiak tidak hanya tersedia dalam rasa original, namun juga varian rasa lain seperti wijen, susu, cokelat, pisang, kacang, jahe, keningar, stroberi, nangka, keju, hingga durian.
Kue Bagiak saat ini juga sudah menjadi salah satu ikon kuliner Banyuwangi yang telah dikenal luas oleh masyarakat luas. Kue ini mudah ditemukan di berbagai pusat jajanan Banyuwangi dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh. (Ditulis dari berbagai sumber)