By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Mata Air Purba Tuk Bima Lukar di Dieng Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Legenda Mata Air Purba Tuk Bima Lukar di Dieng Wonosobo
Pariwisata

Legenda Mata Air Purba Tuk Bima Lukar di Dieng Wonosobo

Achmad Aristyan
Last updated: 05/01/2025 04:48
Achmad Aristyan
Share
Pintu masuk menuju Tuk Bima Lukar. Foto: Aristyan
SHARE

Tuk Bima Lukar adalah salah satu situs purbakala yang terletak di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Mata air ini dipercaya sebagai sumber awal dari Kali Serayu, yang mengalir melalui wilayah Jawa Tengah bagian barat. 

Berdasarkan keterangan dari papan informasi yang ada di Tuk Bima Lukar, situs ini merupakan sebuah petirtaan kuno yang berasal dari masa Kerajaan Mataram Hindu.

Keberadaan situs ini terkati erat dengan kompleks percandian Dieng, tidak jauh dari lokasi ini.

Sejarah dan Fungsi Tuk Bima Lukar

Menurut Dhimas, pemandu wisata di Tuk Bima Lukar, dalam bahasa Jawa “tuk” berarti mata air, dan situs ini menyimpan jejak sejarah sebagai sumber air yang ada sejak zaman purba.

“Tuk Bima Lukar memiliki dua jaladwara (pancuran air) yang masih mengalirkan air,” kata Dhimas.

Keberadaan tuk ini sangat mungkin terkait dengan kompleks percandian Dieng, yang berfungsi sebagai tempat penyucian diri bagi para peziarah sebelum memasuki kawasan candi.

Situs Tuk Bima Lukar masuk dalam daftar objek wisata di Dataran Tinggi Dieng, namun keberadaannya sering terlewatkan pengunjung karena letaknya cukup rendah dan ada di tepi jalan. 

“Meski demikian, Tuk Bima Lukar tetap menjadi tempat yang penting bagi masyarakat setempat, yang memanfaatkannya tidak hanya untuk ritual keagamaan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” Dhimas menambahkan.

Struktur dan Arsitektur

Bangunan di sekitar mata air ini memiliki tiga undakan. Undakan pertama, yang paling atas, dianggap sebagai bagian yang suci dan menjadi tempat untuk menaruh sesaji. 

Di bawahnya terdapat sebuah kolam penampung air, sementara bagian undakan paling bawah memiliki dua pancuran yang mengalirkan air.

Keberadaan pancuran ini digunakan masyarakat setempat dan pengunjung untuk mencuci muka atau mandi, dengan keyakinan bahwa air dari tempat ini memiliki kekuatan spiritual.

Pancuran air yang berasal langsung dari Tuk Bima Lukar. Foto: Aristyan

Mitos dan Legenda

Tuk Bima Lukar tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga menyimpan mitos yang menarik. Nama “Bima” diambil dari tokoh dalam pewayangan, Bimasena atau Werkudara, salah satu dari Pandawa. 

Sedangkan “Lukar” berarti melepas pakaian, yang merujuk pada ritual pembersihan diri sebelum menerima wejangan. Dalam cerita pewayangan, Bima melakukan ritual penyucian dengan cara yang unik, yakni dengan menggali sungai menggunakan alat vitalnya, sebagai bentuk pengorbanan dan pembersihan diri. 

Konon, sungai yang digali Bima kemudian dinamakan “Sira Ayu” (sungai yang indah) karena Bima terpesona melihat seorang gadis cantik yang sedang mandi di sungai ini.

Berkaitan dengan mitos yang ada, air dari Tuk Bima Lukar dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kecantikan dan awet muda. “Masyarakat setempat meyakini bahwa mencuci muka atau mandi di pancuran Tuk Bima Lukar akan membawa keberuntungan, kesehatan, dan awet muda,” ujar Dhimas.

Tuk Bima Lukar Sebagai Tempat Ritual

Selain berfungsi sebagai sumber air kehidupan, Tuk Bima Lukar juga memiliki peran penting dalam ritual keagamaan masyarakat Hindu. Sebagai sumber mata air suci, tempat ini digunakan untuk pembersihan diri sebelum melakukan kegiatan keagamaan lainnya. 

Hingga kini, ritual keagamaan yang melibatkan air dari Tuk Bima Lukar masih dilestarikan warga. Keberadaan Tuk Bima Lukar juga sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. 

Airnya yang melimpah tidak hanya digunakan untuk kebutuhan ritual, tetapi juga memenuhi kebutuhan air bersih bagi kehidupan sehari-hari. Tuk Bima Lukar Wonosobo dalah sebuah situs purba yang menyimpan banyak nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas. 

Sebagai salah satu sumber mata air yang penting bagi masyarakat Dataran Tinggi Dieng, Tuk Bima Lukar bukan hanya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Kerajaan Mataram Hindu.

You Might Also Like

Melihat Perjalanan Sejarah Perkeretaapian di Lawang Sewu

Danau Kastoba Pulau Bawean Bukan Tempat Wisata Biasa

Sejarah Balapan Dunia Di Museum MotoGP Mandalika

Pesona Wisata di Sepanjang Jalan Bersejarah Warisan Daendels

Pantai Bentar Probolinggo, Tawarkan Jembatan Untuk Ber-Selfie

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Maras Taun, Ritual Doa dan Makan Bersama dalam Tradisi Belitung
Next Article Rumah Limas, Simbol Status Sosial dan Prestise di Palembang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?