By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna
Warisan Budaya

Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna

Ridwan
Last updated: 02/11/2024 01:33
Ridwan
Share
4 Min Read
Foto: senibudayabetawi.com
SHARE

Lenong merupakan seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi. Dulunya dimainkan sebagai bentuk penentangan terhadap tirani penjajah. Dimainkan dengan lontaran yang ceplas-ceplos penuh humor, yang ternyata merupakan improvisasi suara rakyat sesungguhnya. 

Masyarakat Betawi terkenal akan seni pertunjukannya yang bernama Lenong Betawi. Sandiwara ini dimainkan menggunakan bahasa Indonesia berdialek Betawi. Pertunjukan ini merupakan perpaduan antara teater, dialog, gerakan tari dan diiringi dengan musik tradisional. 

Menurut beberapa sumber, sejarah Lenong Betawi sendiri memiliki banyak versi. Menurut versi pertama, Lenong berkembang di akhir abad ke-19, tepatnya tahun 1920-an yang dikembangkan oleh orang China bernama Lian Ong. 

Lantaran pelafalannya lama kelamaan berubah menjadi sebuah nama baru yaitu Lenong. Pertunjukan ini mulanya di buat untuk menghibur masyarakat dan khususnya dirinya beserta keluarganya.

Versi lain menyebutkan, seni pertunjukan ini muncul dari obrolan ringan sesama pedagang di pasar. Dari situlah mereka membentuk sebuah kelompok serta menambahkan unsur bunyi-bunyian menggunakan alat dapur sehingga menghasilkan suara nang-neng-nong. Lantaran bunyi dan obrolan serta candaan antar pedagang itu kemudian orang Betawi menyebutnya Lenong. 

Seni Penuh Makna

Seni lenong sendiri dipengaruhi oleh pertunjukkan seni opera Eropa, Melayu hingga Tionghoa. Kekhasan dari seni adalah dialog yang mengalir spontan, ceplas-ceplos dan penuh humor. Selain itu, juga diiringi alunan musik Gambang Kromong serta interaksi para pemain dengan penontonnya. 

Dari dialog yang ceplas-ceplos tersebut, pertunjukan ini selalu penuh makna dan pesan. Entah itu kritik sosial, pembelaan terhadap kelompok yang lemah, atau respons masyarakat menghadapi dinamika kehidupan sosial. 

Seiring dengan perkembangan jaman, Lenong ditampilkan sebagai hiburan dan mulai menjadi pertunjukkan yang digelar di acara-acara khusus, semisal hajatan atau dalam rangka memperingati momen dan hari-hari besar tertentu.

Seni pertunjukan ini hampir punah sebelum kemudian diperkenalkan kembali oleh seniman Betawi. Pada tahun 1969-1970-an, Lenong sempat menjadi seni pertunjukkan yang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki (TIM). Lalu pada 1990-an, seni Lenong mulai merambah ke stasiun TV. Mulai dari Lenong Bocah, Lenong Rumpi hingga Lenong Anak. 

Secara umum ada dua genre pada Lenong Betawi. Pertama yaitu Lenong Preman yang berisi cerita rakyat/kehidupan rakyat pribumi dalam menentang penjajahan. Genre ini lebih populer karena lebih dekat dengan kehidupan masyarakat. 

Persebaran Lenong Preman mencakup di sejumlah tempat di Jakarta, di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang Cerita yang dibawakan contohnya seperti, Cerita Si Pitung, Abang Jampang, Wak Item, dll.

Kedua ada Lenong Denes (dinas) yang berisi berdasarkan sudut pandang golongan atas yang saat itu dipegang oleh penjajah. Gaya bahasa yang digunakan cenderung halus sehingga para pemainnya tidak leluasa untuk melakukan humor. 

Supaya lucu, maka ditampilkan tokoh dayang atau pembantu yang menggunakan bahasa Betawi. Cerita yang biasa dibawakan misalkan seperti Hikayat Indra Bangsawan dan Hikayat Syah Mardan, atau cerita dari luar seperti Hamlet, Shakespeare dan lainnya. 

Lenong merupakan seni pertunjukkan khas Betawi dengan dialog yang mengalir spontan dan dibumbui dengan humor. Seni pertunjukan ini merupakan bentuk tradisi yang merefleksikan identitas masyarakat Betawi yang jujur, apa adanya, terbuka terhadap perbedaan maupun kemajuan jaman. (Anisa Kurniawati-Berbagai Sumber)

You Might Also Like

Geblek Kulon Progo Kuliner Khas dengan Cita Rasa Unik

Bundengan, Alat Musik Tradisional Wonosobo

Dari Bunga Durian Jadi Hidangan Tumis Cengkaruk Khas Betawi

Kampung Cireundeu Cimahi Hidup Satu Abad Tanpa Nasi

Kue Apem, Kudapan Wajib Bulan Muharram

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Laila Sari, Seniman Penghibur Tiga Generasi
Next Article Tradisi Ma’nene, Upacara Unik Penyucian Leluhur Toraja
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?