Dua karya langka maestro seni rupa Indonesia, Raden Saleh, berhasil mencetak rekor dalam lelang di Sotheby’s Singapore, 18 Januari 2025.
Kedua lukisan ini, yang selama lebih dari satu abad tersimpan dalam koleksi pribadi, terjual dengan nilai fantastis mencapai Rp32,1 miliar. Kesuksesan ini membuktikan daya tarik abadi karya Raden Saleh dalam peta seni rupa dunia.
Selain karya Raden Saleh, lelang ini juga menampilkan karya seniman Indonesia lainnya seperti S. Sudjojono dan Christine Ay Tjoe, serta seniman internasional seperti Marc Chagall.
Lukisan Merbabu dan Merapi Laku Rp24,4 Miliar
Lukisan pertama berjudul Lanskap Jawa: Pemandangan Merbabu dan Merapi (1862), mencatatkan harga luar biasa Rp24,4 miliar. Karya berukuran 77 x 102 cm ini sebelumnya diperkirakan akan laku di kisaran Rp11 hingga Rp26,5 miliar.
Lukisan ini menggambarkan lanskap Gunung Merbabu dan Merapi dengan sentuhan Romantisisme khas Raden Saleh, yang menggabungkan estetika Eropa dengan keindahan alam Nusantara.
Keajaiban Talagabodas Terjual Rp7,7 Miliar
Sementara itu, Lanskap Jawa: Pemandangan Talagabodas, sebuah lukisan cat minyak berukuran 35,8 x 61 cm, terjual Rp7,7 miliar. Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari estimasi awal yang berkisar antara Rp1,5 hingga Rp3,3 miliar.
Karya ini memancarkan keindahan Talagabodas, menggambarkan kekayaan alam Indonesia dalam gaya yang memukau.
Harga Fantastis Lukisan Karya Ay Tjoe Christine
Dikutip dari Tempo.co, lukisan cat minyak “Lights for the Layer” karya Ay Tjoe Christine terjual dengan harga fantastis, menembus Rp 36 miliar.
Harganya mengalahkan lukisan “Javanese Landscape: View of Merbabu and Merapi” karya maestro Raden Saleh, yang hanya mencapai Rp 26,5 miliar.
Di laman Sotheby’s Singapura kedua lukisan itu dilelang dalam tema Modern & Contemporary Art pada 18 Januari 2025.
Lukisan Ay Tjoe dilukis pada 2011 dan pernah dipajang dalam pameran “Christine Ay Tjoe: Perfect Imperfection” di Song Eun Art Space, Korea Selatan, April-Juni 2015.
Ini sebuah lukisan abstrak yang berenergi, didominasi warna merah dan dikelilingi warna palet merah tua, biru langit, oker, dan cokelat, dan di bagian tengah seperti ada goresan tangan tak beraturan.
Peninggalan Berharga Seni Rupa Indonesia
Direktur Utama Sotheby’s Asia Tenggara Jasmine Prasetio, menyebut lelang ini sebagai momen istimewa untuk mempertemukan kolektor seni dengan karya bersejarah.
“Permintaan kuat untuk koleksi seni Asia Tenggara terlihat jelas, dan acara ini menetapkan standar baru untuk lelang seni di Singapura,” ungkapnya dilansir dari detik.com.
Raden Saleh merupakan seniman Asia pertama yang menerima pelatihan seni profesional di Eropa. Dalam kariernya, ia dikenal karena berhasil memadukan gaya Romantisisme Eropa dengan elemen lokal Indonesia.
Lukisan-lukisannya mencerminkan keagungan alam, membangkitkan emosi mendalam pada para penikmat seni, dan menjadi simbol perpaduan budaya Timur dan Barat.
Perayaan Singapore Art Week 2025
Lelang ini menjadi bagian dari rangkaian Singapore Art Week 2025, yang berlangsung dari 13 hingga 18 Januari di Jiak Kim Street, Singapura.
Pameran ini menarik perhatian kolektor, kritikus, dan penggemar seni dari seluruh dunia, memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai pusat seni rupa internasional.
“Acara ini merupakan upaya merayakan seni global melalui karya-karya terbaik,” ujar Jasmine.