By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Makanan Khas Karedok Sunda, Salad Tradisional Asli Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Makanan Khas Karedok Sunda, Salad Tradisional Asli Indonesia
Warisan Budaya

Makanan Khas Karedok Sunda, Salad Tradisional Asli Indonesia

Achmad Aristyan
Last updated: 09/12/2024 23:56
Achmad Aristyan
Share
Karedok, makanan khas Sunda yang lezat dan menyehatkan. Foto: Wikipedia/Gunawan Kartapranata
SHARE

Bila Anda penggemar salad, karedok mungkin menjadi pilihan tepat untuk dinikmati. Makanan khas Jawa Barat ini menawarkan perpaduan sayuran segar dengan bumbu kacang yang kaya rasa dan tetapi juga menyehatkan.  

Karedok, menurut budayawan Ajip Rosidi dalam Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya, merupakan makanan khas Sunda yang biasa disantap bersama nasi.

Hidangan ini memiliki tiga variasi utama:  

  1. Karedok Leunca: Menggunakan leunca hijau sebagai bahan utama, dengan bumbu dari terasi, kencur, gula, bawang putih, garam, dan kemangi.  
  2. Karedok Terong: Terbuat dari terong lalap yang sering ditambah kacang panjang, tauge, mentimun, dan kol, dengan bumbu khas yang melibatkan oncom.  
  3. Karedok Kacang Panjang: Memiliki bumbu serupa karedok terong, tetapi menggunakan kacang panjang sebagai bahan utamanya, lengkap dengan tambahan cabai untuk rasa pedas.  

Proses pembuatan sederhana dengan penuh cita rasa menjadikan karedok sajian otentik Nusantara.  

Baca juga: Soto Karang, Kuliner Unik dari Lereng Gunung Lawu Karanganyar

Asal Usul Karedok  

Dilansir dari indonesiakaya.com, asal-usul karedok memiliki dua versi utama. Pertama, legenda lokal menyebutkan bahwa karedok berasal dari Desa Karedok, Sumedang. 

Hidangan ini konon menjadi favorit Pangeran Soeria Atmadja setelah disuguhkan penduduk setempat ketika ia kelelahan usai menangkap ikan. Versi kedua, berdasarkan penelitian sejarah, mengaitkan karedok dengan kebiasaan makan lalapan masyarakat Sunda

Filosofi Budaya Sunda  

Karedok adalah cerminan hubungan harmonis masyarakat Sunda dengan alam. Kebiasaan makan lalapan menunjukkan penghargaan terhadap makanan alami yang diolah secara sederhana.

Menurut Unus Suriawiria, ahli mikrobiologi, konsumsi lalapan mencerminkan kesederhanaan dan filosofi hidup orang Sunda, yakni menikmati kenikmatan dari alam tanpa proses yang rumit.  

Baca juga: Sindang Reret, Spesialis Makanan Sunda Legendaris

Popularitas Karedok  

Sebagai makanan berbahan dasar sayuran segar, karedok kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Kandungan gizinya menjadikannya pilihan ideal untuk pola makan sehat. 

Tak heran jika karedok tidak hanya populer di Jawa Barat, tetapi juga diterima luas di berbagai daerah di Indonesia. Dengan segala keunikan dan nilai budayanya, karedok adalah bukti bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik dan nilai tinggi, baik secara lokal maupun global. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Noken, Warisan Budaya Papua Menanti Sentuhan Generasi Muda

Kesenian Wayang Timplong yang Kini Mulai Terpinggirkan

Simbol Ketangguhan dan Keberanian Pria dalam Tari Baris Bali

Naniura, Sashimi Ala Batak yang Jadi Hidangan Para Raja

Kue Lontar, Kudapan Istimewa Khas Papua

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Rahasia Pengasapan Kuliner Khas Krecek Rebung Lumajang
Next Article Eksotisme Alam Pantai Klayar dengan Karang Sphinx di Pacitan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?