Timphan merupakan salah satu kuliner tradisional khas Aceh yang bercita rasa manis dan tekstur lembut. Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan, santan, dan pisang ibungkus daun pisang.
Biasanya kue ini disajikan pada saat perayaan hari raya keagamaan. Dalam budaya Aceh, Timphan memiliki makna mendalam.
Bahkan, ada peribahasa dalam bahasa Aceh , “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa.” Artinya yaitu “Hari baik bulan baik, timphan buatan ibu harus dapat kurasakan.”
Keunikan Kue Timphan
Timphan tidak hanya dikenal sebagai camilan, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya kuliner Aceh yang kerap hadir di berbagai momen istimewa.
Kue ini bentuknya yang pipih dan panjang, serta balutan daun pisang muda yang memberikan aroma harum khas. Rasanya yang manis dan legit, menjadikannya favorit di kalangan masyarakat Aceh.
Keunikan lainnya terletak pada isiannya yang bervariasi, seperti serikaya dan kelapa manis. Hidangan ini biasanya disajikan saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta acara adat lainnya..
Biasanya, kue ini dibuat satu atau dua hari sebelum Hari Raya agar siap disajikan untuk para tamu yang datang bersilaturahmi. Timphan juga baik dimana selama satu minggu, menjadikannya pilihan praktis sebagai suguhan khas.
Proses Pembuatan
Timphan dapat dibuat dengan mudah, bahkan bisa dibuat dirumah. Berikut caranya:
- Bahan-bahannya terdiri dari tepung ketan, santan kental, air kapur sirih, pisang raja yang dihaluskan, garam, dan daun pisang muda untuk membungkus.
- Isiannya terdiri dari telur ayam, santan kental, gula pasir, nangka matang yang dicincang kecil, tepung terigu, kelapa muda parut halus, daun pandan dan vanili.
- Cara membuatnya diawali dengan mencampurkan : tepung ketan, pisang halus, santan, air kapur sirih, dan garam hingga tercampur rata untuk adonan kulit.
- Siapkan daun pisang muda, olesi dengan minyak agar tidak lengket. Ambil sedikit adonan kulit, pipihkan di atas daun, isi dengan adonan isian, lalu gulung dan bungkus seperti lontong kecil.
- Bungkusan itu dikukus selama kurang lebih 10 menit hingga matang.
Cara membuat isiannya :
- Kocok telur dan gula hingga mengental dengan mixer.
- Tambahkan tepung terigu dan santan, aduk rata.
- Masukkan nangka cincang dan kelapa muda parut, serta daun pandan.
- Masak adonan di atas api kecil hingga kental.
- Setelah matang, tambahkan vanili, aduk dan biarkan dingin sebelum digunakan sebagai isian.
Hingga kini, timphan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Aceh.
Selain mudah ditemukan di berbagai warung dan rumah makan, membuat timphan sendiri di rumah adalah cara terbaik untuk merasakan kelezatan autentik kue khas ini.