Berangkat dari kegelisahan akan minimnya perhatian terhadap pelestarian batik tulis Jawa Timur, Faega Ismail mendirikan Rumah Batik pada tahun 2008.
Peresmian ini bertepatan dengan pemecahan rekor MURI untuk membatik logo Surabaya berukuran 20×10 meter, yang dihadiri Gubernur Jawa Timur saat itu, Imam Utomo.
Sebagai rumah bagi para pembuat dan pecinta batik Jawa Timur, Rumah Batik Rumah Batik, Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur No.94, Kenjeran, Surabaya, bukan hanya galeri pameran keindahan batik, tetapi juga melestarikannya.
Batik Jawa Timur
Melansir dari indonesiakaya.com, koleksi batik di Rumah Batik mencakup berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Bojonegoro, Ponorogo, hingga batik khas Madura dan Jawa Tengah. Jumlahnya ada 2 ribu motif batik dari berbagai kota.
Menurut Syarif Usma, Generasi kedua pengelola Rumah Batik, batik Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri yang tercermin dalam corak, motif, serta kain yang digunakan.
Batik Jawa Timur dikenal sebagai batik pesisir yang memiliki pewarnaan lebih semarak dibandingkan dengan batik dari wilayah lain.
Contohnya adalah motif Gajah Weling dari Banyuwangi, yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki karakteristik kain yang lebih keras. Batik Jawa Timur telah membuktikan kemampuannya bersaing di dunia fashion modern.
Kombinasi motif dan warna yang beragam menjadikan batik ini pilihan menarik untuk berbagai kebutuhan, mulai dari busana kasual hingga pakaian formal.
Penuh Seni
Selain menjadi ruang pamer, Rumah Batik juga dilengkapi dengan fasilitas produksi. Batik yang dihasilkan di sini didominasi batik tulis, dengan sekitar 20% merupakan batik cap.
Proses pembuatan batik tulis di Rumah Batik melewati tahapan desain, pembatikan, pewarnaan, hingga tahap penyelesaian (finishing). Tahap pembatikan adalah yang paling memakan waktu, karena proses ini sangat bergantung pada jiwa dan ketelitian pembatik.
Untuk menghasilkan kain batik tulis berukuran 2 meter, diperlukan waktu hingga satu bulan pengerjaan. Harga batik yang dijual di Rumah Batik bervariasi, mulai dari Rp80.000 hingga jutaan rupiah, tergantung pada kualitas kain, pewarnaan, dan teknik pembuatannya.
Edukasi untuk Pelestarian
Sebagai bagian dari misinya melestarikan batik Jawa Timur, Rumah Batik rutin mengadakan pelatihan dan edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar membatik.
Bila ingin mengikuti kegiatan ini, Anda bisa datang ke Rumah Batik setiap hari pukul 10.00 sampai 19.00 WIB. Para pengunjung yang datang ke tempat wisata budaya di Surabaya ini pun tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.
Upaya ini bertujuan agar masyarakat dapat mengenal lebih dalam kekayaan batik nusantara, khususnya Jawa Timur, yang memiliki ragam motif indah dan bernilai tinggi. (Dari berbagai sumber)