By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melihat Warisan Kerajaan Tertua di Istana Kutai Kartanegara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Melihat Warisan Kerajaan Tertua di Istana Kutai Kartanegara
Warisan Budaya

Melihat Warisan Kerajaan Tertua di Istana Kutai Kartanegara

Anisa Kurniawati
Last updated: 02/01/2025 04:52
Anisa Kurniawati
Share
Istana Kutai Kartanegara yang telah berubah menjadi museum Mulawarman Foto: Indonesia kaya
SHARE

Salah satu peninggalan kerajaan tertua di Indonesia ada di Kalimantan Timur yakni Istana Kutai Kartanegara. Bangunan ini merupakan suatu kompleks yang terdiri dari gedung Istana, makam raja-raja, pendopo, Masjid Jami’ Aji Amir Hasauddin, dan UPTD Museum Mulawarman.

Lokasi tepatnya berada di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Area Istana Kutai merupakan simbol kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, salah satu kerajaan tertua di Indonesia. 

Sejarah Kutai Kartanegara

Menurut sejarah, Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah prasasti yang ditulis di atas Yupa (tugu batu). Dari prasasti tersebut dapat diketahui adanya sebuah kerajaan dibawah kepemimpinan Raja Mulawarman, putera dari Raja Aswawarman, cucu dari Maharaja Kundungga.

Pada awal abad ke-13, berdiri sebuah kerajaan baru di Tepian Batu bernama Kerajaan Kutai Kartanegara. Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325) adalah raja pertamanya. 

Tahun 1782, di masa pemerintahan Sultan Aji Muahammad Muslihuddin ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara dipindahkan ke Tepian Pandan yang lebih populer dengan sebutan Tenggarong. 

Sedangkan Bangunan Istana Kutai Kartanegara didirikan pada tahun 1932 oleh pemerintah Belanda. Kemudian istana itu diserahkan kepada Sultan Aji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Bangunan megah ini memadukan sentuhan elegan gaya Eropa.

Museum Mulawarman

Bangunan istana ini merupakan suatu kompleks seluas 35.000 m2. Bangunannya didominasi dengan beton mulai dari ruang bawah tanah, lantai, dinding, penyekat ruangan hingga atap bangunan. 

Bangunan-bangunan di kompleks ini masih berdiri kokoh. Namun, pada bangunan makam raja-raja Kutai terdapat beberapa kerusakan. Saat ini bangunan bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara difungsikan sebagai museum, yaitu Museum Mulawarman.

Salah satu koleksi Museum Mulawarman, Tenggarong, Kalimantan Timur. Foto: GoogleMaps/banyu alfatih

Di dalam museum ini menyimpan benda-benda peninggalan yang pernah digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara. Beberapa diantaranya yaitu singgasana sultan dan permaisuri, perhiasan, sepasang patung lembuswana berlapis emas.

Peninggalan kesultanan lainnya adalah pakaian-pakaian kebesaran para Sultan Kutai, senjata tradisional, perangkat upacara adat kesultanan, serta perangkat gamelan hadiah dari Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat.

Museum di Jl. Diponegoro No.26, Kecamatan Tenggarong ini menjadi tempat yang tepat untuk belajar tentang peradaban masa lalu dan keberagaman budaya di Kalimantan Timur. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Atraksi Tari Kecak, Tarian Magis Tradisi Pulau Dewata Bali

Mengungkap Asal Usul Nama Indonesia dan Penemunya

Filosofi Di Balik Batik Korpri, Simbol Pengabdian Pegawai Negeri

Mengenal Senjata Tradisional Identitas Budaya Suku Kaili

Menjaga Angklung Landung Yang Redup Tetap Hidup

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Menggali Makna Rumah Gadang, Arsitektur Ikonik Minangkabau
Next Article Festival Blora Berkebaya 2024 Ajang Desainer Lokal Unjuk Karya
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?