Dalam perayaan ulang tahun ke-41 Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS), Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan peran penting budaya Indonesia dalam membangun perdamaian global.
Hal ini disampaikan dalam forum diskusi bertajuk “Cultural Diplomacy for Peace Building: On Soft Launching of Jakarta School of Peace – World Peace Messenger Foundation and 41st ISAFIS Anniversary” di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Menbud Fadli Zon mengungkapkan, Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, memiliki kekayaan budaya yang besar yang hingga kini belum dimaksimalkan sebagai soft power dalam diplomasi internasional.
“Indonesia adalah salah satu peradaban yang tertua di dunia. Jika kita berbicara tentang budaya dan peradaban, kita berbicara tentang Nusantara yang telah ada sejak 1,8 juta tahun yang lalu,” jelas Fadli Zon dilansir dari Infopublik.id.
Menbud juga menjelaskan bahwa keberagaman budaya Indonesia seharusnya menjadi identitas nasional yang kuat. Pembentukan Kementerian Kebudayaan diharapkan dapat menggali dan melestarikan kembali warisan budaya bangsa.
Peran Diplomasi Budaya dalam Perdamaian Global
Fadli Zon memberikan apresiasi terhadap langkah para alumni yang terlibat dalam peace building melalui forum ini. Ia menekankan bahwa diplomasi budaya adalah salah satu cara yang efektif untuk mencapai perdamaian global.
Menteri Fadli Zon juga menegaskan pentingnya peran budaya Indonesia dalam diplomasi global.
“Budaya Indonesia wajib kita sampaikan kepada dunia. Jangan sampai kita melupakan kekayaan budaya kita sendiri. Tugas kita adalah memastikan budaya Indonesia meresap di masyarakat dan dunia,” tutup Menbud Fadli.
ISAFIS, yang didirikan pada 1984 oleh Faizal Motik dan sembilan koleganya, telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan diplomasi budaya melalui generasi muda.
Baca juga: Menbud Ajak Pakar Kolaborasi Pemajuan Kebudayaan Indonesia
Sebagai organisasi mahasiswa di bidang kajian internasional, ISAFIS menjadi yang pertama di Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi Peace Messenger Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menegaskan komitmennya terhadap pembangunan perdamaian dunia.
Melalui dukungan dan partisipasi aktif dari para pemuda, ISAFIS terus berupaya untuk mempromosikan pemahaman antarbangsa melalui diplomasi budaya.
Organisasi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam menciptakan dunia yang lebih damai. Konferensi ini juga diharapkan menjadi awal yang baik bagi pengembangan Jakarta School of Peace yang dapat memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.