Benteng Van der Wijck adalah salah satu benteng terkenal yang dibangun Belanda. Bangunan ini terletak di Kota Gembong. Benteng ini kemudian menjadi salah satu tempat wisata yang menawarkan sejarah menarik.
Seperti kebanyakan sejarah, bangunan ini telah menjadi bagian dari cagar budaya. Ada banyak hal menarik yang bisa dibahan mengenai Benteng van der Wick. Selengkapnya, simak artikel berikut:
Sejarah Bangunan Van der Wick
Van Der Wijck diperkirakan dibangun pada tahun 1827 oleh arsitek Islam. Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang mirip seperti Masjidil Haram yaitu berbentuk segi delapan. Selain itu, pintu benteng juga tepat menghadap ke arah kiblat.
Benteng Van der Wijck diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart Van der Wijck yang pada saat itu bertugas di daerah Jawa. Sebelumnya nama benteng ini adalah Forth Cochius. Nama ini diambil dari seorang pemimpin perang Belanda bernama David Cochius.
Tujuan pembuatan benteng ini dibuat sebagai tempat pertahanan yang tertutup. Bangunan ini dibuat tinggi agar mempermudah memantau musuh dari kejauhan.Awal mulanya Benteng Van der Wijck dijadikan sebagai kantor VOC.
Seiring berjalannya waktu, kemudian kantor diubah menjadi benteng pertahanan. Lalu diubah kembali sekolah khusus anak-anak Eropa dengan nama Pupillen School. Sekolah ini diperuntukkan bagi calon militer.
Setelah kemerdekaan Indonesia, kompleks benteng digunakan oleh TNI Angkatan Darat. Kemudian, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan bangunan tersebut sebagai daya tarik wisata.
Memiliki luas 7.168 meter dengan tinggi 10 meter dan tebal 1,4 serta 32 kamar yang luas, bangunan ini telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Wisata Benteng Van der Wijck
Bagi kamu yang ingin menikmati wisata sejarah benteng ini dapat berkunjung setiap hari. Jam operasionalnya dimulai pukul 08.00-16.00 WIB, dengan tiket masuknya cukup terangkau yaitu Rp25.000/orang.
Fasilitas yang disediakan juga sudah lengkap. Mulai dari toilet yang bersih, warung wisata yang menyediakan kuliner lezat, berbagai wahana permainan, spot foto yang keren, kunjungan ruang koleksi, ruang parkir yang luas dan lainnya.
Selain menikmati berbagai permainan dan fasilitas yang diberikan, mengunjungi benteng ini juga dapat menjadi salah satu bukti kepedulian terhadap sejarah bangsa Indonesia. (Anisa Kurniawati/Berbagai sumber)