Salah satu rumah adat Nusantara yang penuh dengan nilai estetis dan filosofis adalah Rumoh Aceh, rumah tradisional dari Provinsi Aceh, yang juga dikenal sebagai Serambi Mekkah.
Indonesia memang dikenal sebagai negeri yang kaya akan keberagaman budaya, termasuk dalam arsitektur tradisionalnya. Setiap provinsi memiliki rumah adat berciri khas yang mencerminkan keunikan budaya dan kondisi geografis setempat.
Anatomi dan Struktur
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Rumoh Aceh adalah rumah panggung yang ditopang pancang-pancang kayu berjumlah 16 hingga 24 batang. Penyangga ini memiliki fungsi penting, baik secara praktis maupun filosofis.
Secara tradisional, fungsi utama penyangga adalah melindungi rumah dari ancaman binatang buas. Selain itu, bagian bawah rumah (yup meh), digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti memelihara ternak atau tempat menenun songket bagi para ibu rumah tangga.
Rumoh Aceh biasanya terdiri dari tiga hingga lima ruangan utama yaitu:
- Seuramoe Keue (serambi depan) – digunakan untuk menerima tamu.
- Seuramoe Teungoh (serambi tengah) – ruangan keluarga tempat aktivitas sehari-hari.
- Seuramoe Likot (serambi belakang) – sering difungsikan sebagai kamar tidur atau ruang pribadi keluarga.
Selain itu, terdapat dapur sebagai ruang tambahan yang mendukung kebutuhan rumah tangga.
Nilai Estetis yang Mendalam
Keindahan Rumoh Aceh tercermin dari ornamen yang menghiasi setiap sudut bangunannya. Ornamen-ornamen ini tidak hanya mempercantik rumah, tetapi juga memiliki makna simbolis.
Menariknya, setiap tradisional ini memiliki ornamen yang berbeda, yang menjadi penanda asal daerah pemilik rumah. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya lokal Aceh menghormati identitas dan keberagaman dalam keseragaman.
Pengaruh Nilai Islam
Dilansir dari Wikipedia, nilai-nilai Islam yang kuat mempengaruhi desain dan orientasi Rumoh Aceh. Rumah ini dibangun menghadap ke timur, dengan bagian belakang menghadap ke barat.
Tata letak ini dibuat agar rumah sejalan dengan arah kiblat, simbol dari ketaatan penghuni rumah dalam menjalankan ajaran agama.
Keberadaan dan Pelestarian
Sayangnya, keberadaan Rumoh Aceh semakin langka. Banyak masyarakat Aceh yang kini beralih ke desain rumah modern yang dianggap lebih praktis dan efisien.
Meski demikian, bentuk asli rumah khas ini masih dapat ditemukan di Banda Aceh, tempat beberapa rumah adat ini dipertahankan sebagai warisan budaya. Rumoh Aceh adalah cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai.
Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini mengajarkan nilai-nilai harmoni dengan alam, ketaatan pada agama, dan penghormatan terhadap warisan leluhur.
Pelestarian rumah adat seperti Rumoh Aceh adalah tanggung jawab bersama, karena mencintai budaya bangsa berarti mencintai Indonesia.